Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Persatuan Tani Indonesia (HKTI) telah memberikan pengarahan kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto yang menjabat Ketua Dewan Pertimbangan HKTI mengenai sejumlah isu penting yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
Pertama, produktivitas, kata Fadli Zon, Direktur Jenderal Dewan Pimpinan Nasional (DPN) HKTI, di Jakarta, Rabu, 25 September 2024.
Ia mengatakan permasalahan produksi seperti lahan, pupuk, dan benih perlu diatasi. Rencana reformasi pertanahan harus dilaksanakan dalam skala besar dan sistematis karena kepemilikan tanah petani Indonesia sangat sedikit. “Benih harus tersedia, dan pemupukan harus dipastikan, dalam jumlah dan waktu yang tepat,” ujarnya.
Isu penting lainnya bagi petani adalah insentif. HKTI mengusulkan peninjauan tahunan terhadap harga pembelian gabah (HPP) pemerintah untuk memastikan petani mendapat manfaat. Wakil Ketua Partai Gerindra mengatakan, “HPP harus menjamin 30% keuntungan bagi petani.
Selain itu, perlu dipastikan bahwa kebijakan penetapan harga serealia dasar dan serealia berkualitas tinggi efektif. Kebijakan ini harus berlaku untuk semua jenis usaha beras, baik swasta maupun pemerintah. “Unit usaha yang membeli di bawah harga dasar harus dikenakan sanksi,” ujarnya.
Isu ketiga adalah prioritas produk pertanian dalam negeri. Pemerintahan Prabowo-Gibran akan menerapkan program makan gratis bergizi untuk anak sekolah. HKTI meyakini selain perbaikan gizi, program tersebut harus mampu menyerap produk rumah tangga petani dan produk pertanian seperti beras, sayur mayur, susu, daging, dan ikan.
Ia mengatakan, program makan siang gratis harus mampu meningkatkan kesejahteraan para petani, peternak, petani, dan usaha kecil kita.