Las Vegas, prestasikaryamandiri.co.id – Pria yang tertangkap membawa senjata saat ditangkap saat kampanye Donald Trump adalah pendukung besar mantan presiden tersebut.
Wem Miller, 49, pria yang ditangkap di dekat acara Trump di California karena membawa senjata, bersikeras bahwa dia mendukung mantan presiden tersebut dan tidak berniat membunuhnya.
Dalam wawancara dengan Fox News Minggu malam (13/10/2024) waktu AS, Wem Miller membantah rumor adanya rencana pembunuhan mantan presiden tersebut.
Miller, seorang penduduk Nevada, ditangkap atas tuduhan melanggar undang-undang senjata California. Dia dijadwalkan hadir di pengadilan pada 2 Januari 2025. Dia dibebaskan dari pengadilan setelah membayar jaminan sebesar US$5.000 (sekitar Rs 77 juta).
“Saya selalu menyimpan senjata saya di belakang mobil saya,” kata Miller.
Dia menambahkan bahwa dia membeli senjata itu karena dia menerima ancaman pembunuhan. “Tetapi saya belum pernah menembakkan senjata seumur hidup saya. Saya tidak tahu apa-apa tentang senjata dan saya seorang pemula,” katanya.
Saat Miller dihentikan di pos pemeriksaan di luar gedung kampanye Trump pada Sabtu (10/12/2024), polisi menemukan senapan, pistol, dan magasin di dalam mobil.
Miller juga memiliki banyak paspor, SIM, dan dokumen identitas dengan nama berbeda. Mobil yang digunakannya juga tidak terdaftar. Dia mengatakan kepada polisi bahwa dia menghadiri acara Trump sebagai jurnalis tetapi sebenarnya tidak ada dalam daftar pers.
Setelah penangkapan Miller, Sheriff Riverside County Chad Bianco mengatakan kepada wartawan bahwa keamanan di Coachella menggagalkan upaya pembunuhan terhadap Trump.
Tim kampanye Donald Trump berupaya meningkatkan dukungan bagi calon presiden dari Partai Republik menjelang Hari Pemilihan. Mantan presiden AS itu kehilangan nyawanya dalam dua upaya pembunuhan pada bulan Juli di Pennsylvania dan pada bulan September di Florida.
Namun, Miller membantah klaim Chief Bianco dan bersikeras bahwa dia 100% pro-Trump.
Miller mengaku merupakan penggemar berat Trump sejak 2018, meski ia selalu mendukung Partai Demokrat dan yakin Barack Obama bisa menyelamatkan negara dari perang.
“Saya sangat mengagumi Trump,” kata Miller.
Baca juga: Dibanding Suaminya, Istri Donald Trump Dukung Hak Aborsi.
Miller membantah memiliki paspor dengan identitas palsu. Ia mengungkapkan, dirinya merupakan warga negara Armenia Amerika, sehingga ia memiliki beberapa dokumen dengan nama lengkap dalam bahasa Armenia dan beberapa dokumen dengan nama lengkap dalam bahasa Inggris.
Departemen Sheriff Riverside County dan kantor Trump tidak mengomentari pernyataan Miller.