London, prestasikaryamandiri.co.id – Lima orang diserang oleh seorang pria yang membawa pedang samurai di distrik Hainault London pada Selasa pagi (30/4/2024) waktu Inggris. Dia melukai dua polisi dan dua orang yang lewat dan membunuh seorang anak laki-laki berusia 14 tahun.

Polisi mengatakan mereka menangkap seorang pria berusia 36 tahun yang membawa Samurai. Insiden tersebut diyakini tidak terkait dengan terorisme.

Kepala Inspektur Stuart Bell dari Kepolisian Metropolitan London mengatakan kelima korban kecelakaan itu dibawa ke rumah sakit. Kedua petugas sedang menunggu operasi untuk cedera serius. Sementara dua orang lainnya mengalami luka serius dan tidak mengancam nyawa.

Dia mengatakan kepada wartawan di acara tersebut bahwa, “Sangat menyedihkan bahwa salah satu orang yang terluka meninggal dalam kasus ini.”

“Dia dibawa ke rumah sakit setelah ditusuk dan sayangnya dia meninggal beberapa saat kemudian,” kata Bell.

Dia mengatakan bahwa kejadian tersebut sangat berbahaya dan mengatakan bahwa pihak berwenang memberikan bantuan kepada keluarga anak laki-laki tersebut.

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan penikaman tersebut merupakan sebuah kejutan. “Kekerasan semacam ini tidak mempunyai tempat di jalan-jalan kita,” katanya dalam sebuah postingan di X.

“Saya ingin berterima kasih kepada layanan darurat atas respons mereka yang berkelanjutan, dan memberikan penghormatan atas keberanian luar biasa yang ditunjukkan oleh polisi di lokasi kejadian,” tulisnya.

Video dan foto yang diunggah ke media sosial memperlihatkan seorang pria berjaket kuning memegang senjata di jalan dekat rumah.

Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengaku bersembunyi di balik jendela saat tersangka berteriak di luar rumahnya, “Kamu percaya Tuhan?

“Kami sangat takut dan kami mencoba bersembunyi di jendela agar kami tidak terlihat karena mereka berdiri di dekat rumah kami dan mereka dapat melihat kami jika mereka melihat ke atas.

Seorang saksi mengatakan dia melihat dua petugas mengejar pria tersebut, yang polisi di Inggris, Skotlandia dan Wales tidak selalu bersenjatakan tetapi memiliki senjata bius untuk menundukkan tersangka.

Walikota London, Sadiq Khan, mengatakan dia sangat sedih atas kejadian tersebut dan telah melakukan kontak dekat dengan polisi kota.

Menurut angka resmi, kejahatan pisau di London meningkat sebesar 20 persen pada tahun 2023, dengan 14.577 pelanggaran atau 1 persen lebih sedikit dibandingkan sebelum epidemi pada bulan Maret 2020.

Di seluruh Inggris dan Wales, kejahatan dengan pisau meningkat sebesar 7 persen menjadi 49.489, dengan mayoritas (29 persen) terjadi di kota-kota besar.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *