Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Laga akbar yang tersaji pada Sabtu (21/9/2024) pukul 11.00 WIB sebagai lanjutan Serie A Italia, namun terasa spesial bagi dua pelatih Thiago Motta dan Antonio Conte.
Pelatih “Juventus” Thiago Motta tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya saat bekerja sama dengan pelatih “Napoli” Antonio Conte. “Senang sekali bisa bekerja sama dengan Conte,” kata Motta, Jumat (20/9/2024), seperti dikutip Football Italia.
Motta menceritakan masa-masa dirinya masih menjadi pemain di bawah asuhan Conte yang saat itu menjabat sebagai pelatih timnas Italia. Saat itu, Timnas Italia sedang bertanding melawan Jerman pada laga Piala Eropa 2016.
“Itu Euro yang luar biasa (2016). Kami juga tersingkir oleh tim kuat. Kami tidak mendapatkan gol, tapi hubungan dengan Conte selalu luar biasa,” ucapnya.
Setelah itu Mota menjadi pelatih. Pencapaian Motta diraih pada Desember 2021 saat membantu Spezia terhindar dari degradasi dengan kemenangan 1-0 atas Napoli di Stadio Armando Maradona.
Spezia juga menghindari melatih “Bologna” saat itu, dan kini ia melatih “Juventus”. Saya melatih tim lain dan kami akan bersaing melawan tim kuat. “Kami ingin meningkatkan gaya permainan kami untuk mendapatkan hasil positif,” jelasnya.
Juventus berada dalam catatan positif saat menjamu Napoli di kandang sendiri, meraih tiga poin lewat kemenangan atas juara Liga Belanda PSV Eindhoven dalam laga pembuka Liga Champions, Selasa (17/09/2024).
Di tangan Mota, Juventus menang beruntun 3-0. Namun laju tersebut terhenti setelah bermain imbang 0-0 melawan Roma dan Empoli, dan Bianconeri kini berada dalam empat pertandingan tak terkalahkan.
Faktanya, dua hasil imbang yang diraih Juventus membuat mereka tertinggal dari Napoli di klasemen. Juventus berada di peringkat ketujuh dan tak terkalahkan dengan dua kemenangan dan satu kali imbang.
Tim tamu, Napoli, sudah menang tiga kali, kalah sekali dan tidak pernah seri.
Juventus telah memenangkan 10 dari 13 pertandingan kandang terakhir mereka melawan Napoli, termasuk kemenangan 1-0 musim lalu, dan Motta akan memiliki misi untuk mempertahankan rekor tersebut kali ini.
Sementara itu, Conte telah menjalani 50 pertandingan untuk Bianconeri, dengan Antonio Conte berada di urutan kedua dengan persentase kemenangan 68. Conte adalah satu dari enam manajer Juventus yang memenangkan 100 pertandingan.
Napoli telah memenangkan enam dari sembilan pertandingan terakhir mereka melawan Juventus di Serie A. Meski secara mengejutkan kalah 0-3 dari Hellas Verona di awal musim, Napoli telah bangkit kembali dan kini berada di peringkat ketiga klasemen.
Napoli juga sedang dalam tiga kemenangan beruntun dengan rata-rata tiga gol per pertandingan, dengan Napoli baru-baru ini mengalahkan Cagliari 4-0, menciptakan ekspektasi tinggi saat bertandang ke Allianz Stadium.
Motta kemungkinan akan melakukan perubahan pada skuadnya saat mereka menjamu tim asuhan Antonio Conte, yang akan berisi Khefren Thuram, Niccolo Fagioli, dan Douglas Luiz.
Di jantung pertahanan, bek serba bisa asal Brasil Danilo akan diturunkan untuk mengisi formasi empat bek dengan absennya mantan striker Napoli Arkadiusz Milik dan Francisco Conceicao.
Dusan Vlahovic tetap menjadi andalan lini depan Juventus, penyerang asal Serbia itu hanya mencetak satu gol dalam 516 menit melawan Napoli.
Sedangkan tim tamu akan mengandalkan Romelu Lukaku di posisi penyerang. Khavicha Kvartskhelia dan David Neres atau Matteo Politano akan membantu striker Belgia itu di sepertiga akhir lapangan.
Pertanyaannya kini menyangkut komposisi lini tengah Napoli. Pada laga sebelumnya, Conte mengandalkan duetnya asal Skotlandia, Billy Gilmour dan Scott McTominay. Meski demikian, Conte dipastikan akan membawa pasukannya tanpa cedera.
Skuad kedua tim adalah sebagai berikut: Di Gregorio, Kalulu, Danilo, Bremer, Cambiasso, Locatelli, Luis, Gonzalez, Kupmenner, Yildis, Vlahovic.
Napoli: Merret, Di Lorenzo, Rahmani, Buongiorno, Mazzocchi, Lobotka, Anguissa, Spinzola, Politano, Quartshelia, Lukaku.