JAKARTA, prestasikaryamandiri.co.id – Direktur Eksekutif Kajian Hukum dan Demokrasi Indonesia (ILDES) Juheid Rizaldi meyakini gagasan Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk membentuk asosiasi presidensial akan mencakup Dewan Pertimbangan Presiden atau Vantimpress.

Apakah MPR, DPR, UUD 1945 atau perlunya mengatur kembali keberadaannya berdasarkan konstitusi, kata Rizaldi Rizaldi serupa dengan lembaga seperti MA dan MK.

Jika ada ide untuk membentuk perkumpulan calon presiden, bisa diwujudkan menjadi organisasi melalui Votepress. Vantimpress dimasukkan ke dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, sehingga kedudukannya setara dengan lembaga negara lainnya. Ketua MPR DPR M.A. MK,” kata Rizaldi kepada wartawan, Jumat (10/5/2024).

Menurut Rizaldi, legitimasi Vantimpress lebih kuat jika diisi oleh mantan presiden. Pasalnya, para mantan presiden memberikan masukan dan saran mengacu pada pengalaman praktis mereka memimpin Indonesia.

Kalau anggota Vantimpress adalah mantan presiden yang sudah 10 tahun berkuasa, apalagi punya visi yang sama dengan presiden baru pasti punya nilai tersendiri, organisasinya semakin homogen,” ujarnya. Rizaldi.

Oleh karena itu, kata Rizaldi, perlu adanya penguatan lembaga Vantimpress dengan mengembalikannya ke UUD 1945 agar eksistensinya setara dengan presiden dan lembaga negara lainnya. Kemudian, Vantimpress yang ditunjuk oleh mantan Presiden akan mempertimbangkan Presiden, baik diminta atau tidak. Ia mengatakan, presiden akan mempertimbangkan hal tersebut sebelum mengambil keputusan karena Vantimpress merasa hal itu penting bagi negara. sesuatu

Sama dengan presiden, lembaga yang membantu presiden menjalankan pemerintahannya kuat dan efisien, dengan menteri-menteri yang menjadi pembantunya, jelas Rizaldi.

Rizaldi kembali menegaskan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa dilantik menjadi Presiden Vantimpress bersama mantan Presiden Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Apalagi Jokowi sangat dekat dengan Prabowo, ujarnya.

Menurutnya, hal tersebut bukan untuk mengakomodir kepentingan politik, melainkan untuk memperbaiki dan menyempurnakan konstitusi dan sistem pemerintahan Indonesia.

Rizaldi menyimpulkan, “Pat Jokowi adalah Ketua Vantimpress yang anggotanya Pak SBY dan Bu Megawati, bukan untuk menasihati presiden, tapi menasihati anggota dan presiden dari nasihatnya. Pemerintahannya.” .

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *