JAKARTA, prestasikaryamandiri.co.id – Indonesia harus berhati-hati saat menghadapi Irak pada kualifikasi Piala Dunia 2026 Asia di Grup F, padahal tim asuhan Jesus Casas punya rekor bintang.
Melalui usahanya di babak kualifikasi, Irak selalu menang. Mereka kini memiliki skor sempurna dari 4 pertandingan yang telah mereka mainkan 12 pertandingan yang pasti.
Pada laga pertama, Irak mengalahkan Indonesia 5:1. Mereka kemudian menang tipis 1-0 saat menjamu Vietnam.
Di laga ketiga, Mohanad Ali Khadim dan kawan-kawan kembali mengalahkan tim Filipina 1-0. Mereka juga dengan mudah mencetak gol dalam kemenangan kandang 5-0 atas Filipina di leg keempat.
Irak saat ini sedang mempersiapkan laga melawan Indonesia pada Kamis (6/6/2024) di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta. Tentunya Indonesia sangat berharap bisa meraih hasil bagus, minimal imbang di laga kelima kualifikasi ini.
Irak terkenal dengan bentuknya yang teliti dan pertahanannya yang kuat. Pemain kunci seperti Ali Adnan dan Mohanad Ali siap memimpin serangan. Sedangkan kiper Jalal Hasan akan memberikan rasa aman di lini pertahanan.
Tim nasional sepak bola Irak merupakan salah satu tim ternama di Asia karena prestasinya di berbagai kompetisi internasional. Tim Irak selalu menunjukkan kemampuannya untuk mencapai Playoffs. Salah satu prestasi terbesar timnas Irak adalah menjuarai Piala Asia 2007.
Irak bermain bagus, mengalahkan banyak tim kuat dan akhirnya memenangkan trofi. Kemenangan ini tidak hanya menjadi kebanggaan tersendiri, namun juga mengukuhkan status Irak sebagai peserta reguler di babak grup turnamen besar. Selain Piala Asia 2007, Irak selalu tampil bagus di kualifikasi Piala Dunia dan kompetisi regional lainnya.
Mereka lolos ke Piala Dunia 1986 di Meksiko, meski hanya bermain di babak grup dan gagal lolos ke babak selanjutnya. Namun di Piala Asia, negara yang beberapa kali berperang dengan Irak itu berhasil lolos ke babak playoff reguler.
Namun, mereka gagal mencapainya di dua Piala Asia terakhir. Pada Piala Asia 2019 di Uni Emirat Arab dan 2024 di Qatar, Irak tersingkir di grup.
Kunci kesuksesan tersebut adalah kombinasi pemain berbakat dan strategi permainan yang dipikirkan dengan matang. Namun kali ini, mereka bukannya tanpa masalah. Timnas Irak harus terus beradaptasi dengan perubahan taktik dan pemain.
Pelatih Jesus Casas biasanya memainkan Jalal Hasan sebagai penjaga gawang. Kiper Klub Al Jawraa didampingi bek Rebin Gharib, Hussein Ali, Suad Natik dan Zaid Tahsin.
Lini tengah pelatih asal Spanyol itu biasanya diisi Safaa Hadi, Ibrahim Bayesh, Zidane Iqbal, Amir Al-Ammari, dan Ali Jassim. Lima pemain di lini tengah mendukung striker tunggal Aymen Hussein.