Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Menteri Pertahanan (Menhan) dan Presiden terpilih Prabowo Subianto berharap negara-negara di dunia dapat terus menggunakan pengaruhnya untuk menekan Israel agar menerapkan gencatan senjata di Jalur Gaza.

Prabowo yang baru kembali ke Indonesia usai menghadiri Konferensi Bantuan Bencana Gaza di Yordania, melaporkan hasil persidangan tersebut kepada Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (13/6/2024).

“Kami akan terus mempengaruhi opini dunia yang diwakili oleh pemerintah negara-negara di dunia, kami berharap dapat meyakinkan Israel khususnya untuk menghentikan serangan tersebut,” kata Prabowo.

Prabow juga menekankan bahwa banyak negara Eropa telah mengubah kebijakan mereka dalam beberapa pekan terakhir dengan mengakui negara Palestina.

Langkah tersebut disusul dengan resolusi Dewan Keamanan PBB yang mendukung resolusi gencatan senjata di Jalur Gaza yang diumumkan oleh Presiden AS Joe Biden.

Resolusi tersebut diadopsi oleh Dewan Keamanan PBB dengan 14 suara setuju, dan hanya Rusia yang abstain.

Oleh karena itu, tidak ada hak veto (soal resolusi). Ini langkah yang jarang terjadi. Jadi kita lihat ada hasilnya, kata Prabowo.

“Jika Israel tidak mau menerapkan gencatan senjata, mungkin Israel akan sangat terisolasi di dunia,” tambahnya.

Pada saat yang sama, lanjut Prabowo, Indonesia juga meminta gerakan militan Palestina Hamas untuk segera menerima usulan gencatan senjata demi kepentingan rakyatnya sendiri.

Proposal gencatan senjata yang diumumkan Biden pada 31 Mei terdiri dari tiga fase.

Fase pertama mencakup gencatan senjata penuh, penarikan pasukan Israel dari seluruh pusat pemukiman di Gaza, pembebasan beberapa sandera yang ditahan oleh Hamas, termasuk yang terluka, orang lanjut usia dan wanita, serta pembebasan warga Palestina yang ditahan. di penjara

Pada fase kedua, permusuhan dihentikan tanpa batas waktu dengan imbalan pembebasan sandera yang tersisa.

Kemudian, tahap ketiga dari inisiatif ini memulai rekonstruksi Gaza yang telah lama dilanda perang.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *