Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Partai Persatuan Progresif (PPP) belum menentukan sikap politiknya, apakah presiden terpilih dan wakilnya Prabowo Subianto serta Gibran Rakabuming Raka akan bergabung dalam koalisi pemerintah atau keluar dari pemerintahan.
Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono mengatakan PPP saat ini fokus pada upaya memperkokoh persatuan bangsa untuk peralihan kekuasaan ke DPR dan Pilkada 2024.
“Yang terpenting hari ini adalah persatuan bangsa untuk Pilkada dan memperkuat jalan perjuangan kita ke parlemen,” kata Mardiono pada konferensi Rapimnas IX di Tangerang, Kamis (6/6/2024).
Saat ditanya apakah basis pendukung PPP ingin bergabung dengan partai oposisi atau pemerintah, Mardiono mengatakan perbedaan pendapat politik merupakan hal yang wajar dalam sistem demokrasi.
“Ini namanya demokrasi. Bahkan kelima anak saya pun berbeda. Kalau yang satu bilang ke pantai dan yang lain ke taman kecil, maka tidak ada keraguan bahwa demokrasi kita tidak akan bersatu,” ujarnya.
“Karena di negara demokrasi mana pun tidak ada yang bisa menyatukan semua orang, tapi kalau ada perbedaan pendapat, kita selesaikan berdasarkan keputusan,” kata Mardiono.
Meski demikian, Mardiono menegaskan Partai PPP tidak akan menolak masuk atau keluar dari pemerintahan. Langkah ini akan diambil setelah pertemuan para pemimpin negara ke-9.
Nanti kalau dibicarakan dalam rapat nanti malam bisa diambil keputusannya, rapatnya terbuka, tidak menutup hak-hak mereka, karena mereka independen, pasti kita beri lapangan yang luas, ”ujarnya. dia menjelaskan.
Pada Rapimnas IX, banyak agenda yang menjadi topik perundingan KPS. Salah satunya adalah peran penting DSC dalam persiapan Pilkada 2024, termasuk pengangkatan pengurus DSC di berbagai daerah.