Cimahi, prestasikaryamandiri.co.id – Permintaan Sertifikat Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang diterbitkan Dinas Sosial di Cimahi, Jawa Barat meningkat signifikan dengan dibukanya Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2024.
Permintaan surat DTKS sudah banyak yang diajukan ke Dinas Sosial Kota Cimahi. Biasanya yang mengajukan sertifikat DTKS hanya dua hingga tiga orang per hari, namun kini meningkat menjadi lebih dari 10 orang per hari.
Padahal, jika akses PPDB seperti sekarang, permintaan akses DTKS dan pencetakan sertifikat DTKS akan selalu lebih banyak, kata Ratri Susanti, Kepala Bidang Pengolahan dan Analisis Data Pelayanan Publik Cimahi, Senin (3/6/2021) lalu. 2024).
Menurut Ratri, yang membutuhkan surat dari DTKS adalah mereka yang duduk di bangku SMP/SMA untuk jalur konfirmasi PPDB, serta mereka yang membutuhkan bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di perguruan tinggi.
Oleh karena itu, jumlah pencetakan surat dalam DTKS di Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Cimahi meningkat menjadi 30 orang per hari. Pada bulan Mei, PPDB hanya memiliki akses yang luas di SMA dan KIP di perguruan tinggi. Tahun lalu, pencetakan DTKS pada bulan Mei 178 orang, bulan Juni 479 orang,” ujarnya.
Untuk mengurangi frekuensi pencetakan sertifikat DTKS, Dinas Sosial Kota Cimahi telah menciptakan inovasi layanan pencetakan DTKS online yang akan tersedia mulai 23 Mei 2024.
Ratri mengatakan, Dinas Sosial juga tengah berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan agar Program Keluarga Harapan (PKH) menjadi prioritas bagi warga penerima bantuan pangan nontunai, tidak hanya yang tercantum pada jalur konfirmasi PPDB sekolah dan DTKS. .
Warga Cimahi yang baru terdaftar DTKS tidak wajib menerima bantuan sosial BKH atau PKH dari pemerintah. “Tetapi mendaftar DTKS bukan berarti mendapat bantuan, dan kuota pengajuan bantuan BPNT dan PKH di Cimahi sudah penuh,” pungkas Ratri.