Barcelona, prestasikaryamandiri.co.id – Seorang pekerja perempuan diancam 10 tahun penjara oleh pengadilan di Barcelona, Spanyol, karena ketahuan memotong bagian pribadi atasannya (dia menolak). Sidang kasus ini akan dimulai pada Selasa (9/4/2024).
Kita tahu, pekerja perempuan yang tidak diketahui usianya ini, sudah empat tahun berhubungan dengan atasannya.
Namun, kejadian yang bermula dari acara makan santai di sebuah bar di Sant Andreu de la Barca, Barcelona pada 31 Mei 2021 berakhir dengan penyerangan yang mengerikan. Petugas tersebut menutupi wajahnya dengan kain, saat pertemuan tersebut.
Saat itulah dia memanfaatkan kesempatan itu untuk menyerangnya dengan pisau yang langsung memotong organ tubuhnya.
Cerita berlanjut dengan ditangkapnya seorang petugas yang mengaku sebagai korban seksual. Namun jaksa menolak dakwaan tersebut dan meminta hukuman 10 tahun penjara atas tindak pidana pembunuhan.
Jaksa juga meminta terdakwa berdiri sejauh 250 meter dari korban. Jika Anda melanggarnya, hukumannya akan bertambah.
Di Spanyol, kejahatan berat adalah kejahatan yang dapat dihukum enam hingga dua belas tahun penjara, menurut pasal 149 KUHP. Hukum Spanyol tidak membedakan antara amputasi total atau sebagian pada organ luar.
“Barangsiapa menyebabkan kepada orang lain, dengan cara atau cara apa pun, hilangnya atau kekurangan alat-alat vital atau alat-alat tubuh, atau hilangnya rasa, kekurangan gizi, kekurangan makanan, kerusakan berat, atau penyakit somatik atau psikis, diancam dengan pidana penjara paling lama enam sampai dengan 12 tahun. .