Luwu, prestasikaryamandiri.co.id – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengumumkan keadaan darurat setelah banjir dan tanah longsor melanda enam kabupaten pada Jumat (3/5/2024).
Enam kabupaten terdampak banjir dan longsor tersebut adalah Kabupaten Luwu, Kabupaten Sidrap, Kabupaten Enrekang, Kabupaten Wajo, dan Kabupaten Sinjai, serta Sinjai.
Tiga diantaranya terkena dampak terparah yaitu Sidrap, Luwu dan Wajo.
Di tiga kabupaten terkena dampak parah, karena selain memakan korban jiwa, juga menyisakan lumpur tebal yang berdampak pada sumur-sumur warga.
Pemda Sulsel juga menugaskan tugas pokok tanggap darurat bencana di Sulsel di Padang Andi Djemma Belopa, Luwu.
Hal itu disampaikan Plt Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin yang didampingi Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian Djajadi usai meninjau sistem distribusi di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, dengan menggunakan helikopter.
“Dengan telah ditetapkannya tanggap darurat bencana di Sulawesi Selatan, kami juga memutuskan bahwa Kabupaten Luwu akan menjadi posko utama tanggap daruratdengan 2024) ).
Ia juga menyampaikan, kini pusat informasi dan penanggulangan bencana Sulsel berlokasi di Lapangan Andi Djemma, Kecamatan Belopa, Kabupaten Luwu.
“Posko informasi dan tanggap darurat krisis. � Kaki dari Sulawesi Selatan di Kabupaten Luwu yang merupakan provinsi Andi Djemma Belopa, jelasnya.
Ia pun memastikan seluruh masyarakat yang terdampak bencana akan mendapat bantuan sebagaimana mestinya. Termasuk di dalamnya kebutuhan pokok di kamp pengungsian.
“Kami pastikan seluruh desa terlayani. Kami juga akan memantau warga di Kabupaten Sidrap dan Wajo secara berkala. Dari sini kami akan terus bergerak,” ujarnya.