Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Polri mengapresiasi dukungan berbagai tokoh Bali terhadap penyelenggaraan World Water Forum (WWF) Summit ke-10 di Bali yang akan digelar di Nusa Dua, Bali pada 18-25 Mei.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Visnu Endiko menilai dukungan tersebut akan semakin memperkuat kelancaran, keselamatan, dan keamanan acara World Water Forum.
Dikatakannya kepada wartawan, Jumat (5/10/2024) “Hal ini merupakan bagian dari kepercayaan masyarakat dan harapan atas kepercayaan internasional terhadap Indonesia untuk menyelenggarakan dan melaksanakan acara WWF di Bali.”
Sementara itu, Ida Pangelingsir Agung Putra Sulahet, Ketua Umum Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), mengatakan suatu kehormatan bagi Bali kembali menjadi tuan rumah ajang internasional tersebut. Pasalnya, hal itu akan memberikan dampak positif bagi Indonesia dan khususnya Bali.
“Kita mengandalkan pariwisata. Kesuksesan event nasional dan internasional membuat Bali semakin dikenal dan dicintai sebagai destinasi wisata,” kata Ida Pangelingsar.
Untuk itu, seperti halnya Bendesa Agung, Ida tak lagi atraktif, namun juga meminta masyarakat Bali dan masyarakat Indonesia yang berwisata ke Pulau Dewata untuk mendukung suksesnya acara World Water Forum ke-10.
“Kita terdorong untuk mendukung keberhasilan, stabilitas, keamanan dan perdamaian selama acara World Water Forum, ini penting demi kepentingan negara dan negara bagi Bali dan kita semua,” jelasnya.
Itu sebabnya dia selalu ngotot menjaga keharmonisan. Dengan demikian, keamanan dan ketertiban masyarakat dapat tercapai selama acara berlangsung.
Secara terpisah, Sekretaris Bantuan Keamanan Desa Adat (Bakamda) Pekalang Provinsi Bali, I Komang Gede Agung Setiawan akan dikerahkan ke Pekalang untuk membantu TNI-Polari dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
“Kami sangat mendukung hal ini, semoga sukses dan kami Pekalang Bali siap memperhatikan dan akan menjaga keamanan sepenuhnya,” ujarnya.
Sebagai warga Bali, ia mengaku bangga karena Bali kembali menjadi tempat penyelenggaraan event nasional dan internasional. Menurut dia, hal tersebut akan berdampak pada perekonomian Bali.