Depok, prestasikaryamandiri.co.id – Pelaku kambuhan spesialis perampokan mesin ATM berinisial AMM (45) ditembak mati petugas Satuan Reserse Kriminal Polres Bogor di Kecamatan Kota Depok, Jawa Barat.  AMM ditembak sebelum ditangkap karena ingin melarikan diri.

Polisi juga menangkap dua anggota sindikat lainnya, salah satunya adalah seorang ibu rumah tangga. Kapolres Bogor AKBP Ryo Wahyu Angoro mengatakan, pelaku membobol mesin ATM supermarket tersebut sehingga menimbulkan kerugian hingga Rp1,6 miliar.

Penjarahan mesin ATM di sebuah supermarket di kawasan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, menyusul terungkapnya kebakaran di sebuah pusat perbelanjaan pada pekan lalu. Setelah dilakukan identifikasi, polisi memastikan kebakaran tersebut disebabkan oleh pencurian ATM di supermarket tersebut. 

Polisi telah menemukan rekaman CCTV yang menunjukkan penyerang memecahkan dinding supermarket terdekat. Pihak berwenang juga melacak para penyerang, yang merupakan penyewa sebuah toko di sebelah supermarket. 

Perlu diketahui, pelaku masuk ke Indomaret dari samping gedung, setelah membobol rumah kontrakan di sebelah toko, kata Mr. kata Rio. 

Tiga pelaku, AMM dan DAS serta seorang ibu rumah tangga bernama FS (32) ditangkap di tempat berbeda. 

Kapolres mengatakan perampokan ATM sudah direncanakan sejak beberapa hari lalu. Para penjahat kemudian memasuki gedung pada malam hari menggunakan tukang las dan peralatan. 

Pelaku membobol ATM dan mencuri uang tunai Rp 300 juta sebelum melarikan diri. Perampokan tersebut dipimpin oleh AMM, pelaku berulang dari Polda Jateng dalam kasus serupa. 

“Seorang laki-laki berinisial AMM (laki-laki tertembak) yang menjadi kapten atau ketua tim. Ada dua orang DAS, seorang perempuan berinisial FS, salah satu pelaku masih dikejar. Dia kemudian sedang mengelas bagian dalam ATM. Terjadi korsleting listrik. .” Tempat kejadian perkara diperiksa dan dibakar. lanjut Rio.

Sementara itu, AMM, dalang perampokan ini, mengaku juga terlibat dalam kejadian yang sama di Semarang, Provinsi Jawa Tengah. AMM tertembak di kaki dan berhenti berteriak kesakitan. 

“Pak Kapok, saya pernah melakukan ini di Semarang,” kata AMM. 

Peristiwa tersebut menimbulkan kerugian total sebesar Rp1,6 miliar bagi perbankan dan supermarket. Detail Rp. Uang tunai ATM sebesar 300 juta dan sisanya produk supermarket yang musnah dilalap api. 

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *