Rokan Hilir, prestasikaryamandiri.co.id – Satuan Reserse Polres Rokan Hilir (Rohil), Riau tengah melakukan penyelidikan atas tewasnya seorang siswi di Pondok Pesantren (ponpes) Bidayatul Hidayah di Pulau Ujung Tanjung, Tanah. Distrik Potih, akibat keracunan Siyomi.

Selain satu orang meninggal dunia, 13 siswi lainnya juga dirawat karena mual dan muntah usai menyantap jajanan tersebut.

Satuan Penyidik ​​KBI Polres Rokan Hiller, Ifto Johannes Ontong Surmin mengatakan, pihaknya memeriksa beberapa saksi, termasuk seorang penjual siyomi.

“Kami minta keterangan tentang pengusaha Siomay, kemudian kami olah TKP di Pondok Pesantren Hidayatul Hidayah, dan kami pastikan barang bukti kasur yang terdapat bekas muntahan korban Safitri, sisa piring dan bahan makanan. Semua barang tersebut dikumpulkan “dikelola dan akan kami kirimkan ke pusat informasi dan laboratorium di Rio,” kata Johannes, Jumat (17/5/2024).

Menurut dia, gejala pertama yang dialami pelajar tersebut adalah pusing, sakit perut, dan muntah-muntah. Gejala ini muncul sesaat setelah saya makan camilan terakhir pada Minggu (12/5/2024). Makanya kami melakukan penyelidikan menyeluruh, dan kami belum bisa memastikan penyebab siswi tersebut diracun, tutupnya.

Sebelumnya, 14 siswi yang bersekolah di Pondok Pesantren Bidayatuh Hidayah di Pulau Ojong Tanjong, Kecamatan Tana Putia, Kabupaten Rukan Hiller, Rio diduga keracunan usai mengonsumsi siuma. 14 siswa awalnya muntah dan dilarikan ke rumah sakit. Salah satu siswa bernama Sapithri (16 tahun) meninggal dunia.

Sementara 13 siswi lainnya yang keracunan masih dirawat di RS Athaya Ujung Tanjung. Santri yang keracunan tersebut diduga seluruhnya memakan jajanan yang dibeli di luar pesantren pada Minggu, 12 Mei 2024.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *