Pekanbaru, prestasikaryamandiri.co.id – Pada hari ke-12 pelaksanaan operasi Lankang Kuning (OPLK) 2024, Kantor Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Riau dan jajarannya mencatat ada 12.861 pelanggaran.

Namun pada tahun ini, dibandingkan tahun 2023, jumlah korban tewas mengalami penurunan sebesar 50 persen. Empat kematian dilaporkan dalam 12 hari operasi kepatuhan. Selain itu, Ditlantas Polda Riau mencatat delapan kasus kematian pada tahun lalu.

Kabid Humas Polda Riau, Kompol Paul Anom Karibbeannto, kepada awak media, Jumat (26/7/2024). Selain itu, Ditlantas Polda Riau juga telah mengeluarkan 9.091 teguran dan 3.770 tilang kepada pengguna kendaraan melalui ETLE, ETLE Mobile dan E-Tilang.

Pelanggaran terbanyak didominasi oleh pengemudi yang tidak memakai helm SNI yaitu 2.226 pelanggaran, 295 pelanggaran karena tidak memakai sabuk pengaman, dan 259 pelanggaran karena mengemudi melawan arus, ujarnya, Jumat (26/7/2024).

Selain itu, tercatat 10 kecelakaan lalu lintas selama operasi menurut data kecelakaan lalu lintas.

“Meningkat dibandingkan tahun lalu, pada operasi Taat 2024 terjadi 10 kecelakaan lalu lintas, empat orang meninggal dunia. Tahun 2023 terjadi sembilan kecelakaan lalu lintas.

Untuk menekan angka pelanggaran lalu lintas, Ditlantas Polda Riau beserta jajarannya akan terus melakukan penegakan hukum guna menciptakan budaya disiplin berlalu lintas.

“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu menaati peraturan lalu lintas, memahami pentingnya keselamatan bagi diri sendiri dan pengguna jalan. Selalu patuhi rambu-rambu, kenakan sabuk pengaman, kenakan helm SNl dan hindari asap knalpot,” tutupnya.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *