Dhaka, prestasikaryamandiri.co.id – Pemerintahan sementara Bangladesh akan menyelenggarakan pemilu setelah mereformasi lembaga negara dan publik, termasuk Komisi Pemilihan Umum dan peradilan.

“Kami akan menyelenggarakan pemilu yang bebas, adil, dan partisipatif segera setelah masa jabatan berakhir untuk melaksanakan reformasi di Komisi Pemilihan Umum, peradilan, pemerintahan sipil, pasukan keamanan, dan media,” kata Perdana Menteri sementara Bangladesh Muhammad Yunus, Minggu (18). /8/). 2024). ), lapor Antara.

Ia menegaskan pihaknya juga akan berupaya mendorong rekonsiliasi nasional. Yunus juga menyoroti peran aktivis mahasiswa dalam menggulingkan pemerintahan mantan Perdana Menteri Sheikh Hasina, yang mengundurkan diri menyusul protes massal pada bulan Juli dan awal Agustus.

Surat kabar Daily Star menyebut Yunus menggambarkan masa transisi sebagai era baru yang terinspirasi dari mahasiswa yang terlibat dalam aksi protes.

Yunus mengatakan, prioritas utama pemerintahan sementara saat ini adalah mengendalikan situasi hukum dan ketertiban. “Kami akan mendekati keadaan normal dalam waktu singkat, dengan dukungan yang tak tergoyahkan dari rakyat dan angkatan bersenjata yang patriotik,” kata perdana menteri sementara, dikutip oleh media Bangladesh, dalam pidatonya di hadapan diplomat asing di Dhaka.

Polisi kembali melanjutkan operasinya. “Angkatan bersenjata akan terus mendukung pemerintahan sipil selama situasi memerlukannya,” kata Yunus, dikutip surat kabar tersebut.

Protes terhadap sistem kuota pekerjaan publik yang diberlakukan Pemerintah Bangladesh terjadi pada bulan Juni dan meningkat pada awal Agustus. Bentrokan antara mahasiswa, polisi dan pendukung pemerintah telah menewaskan lebih dari 500 orang.

Mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina telah mengundurkan diri di tengah kerusuhan. Peraih Nobel Muhammad Yunus dilantik sebagai perdana menteri sementara pada 8 Agustus.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *