Batavia, prestasikaryamandiri.co.id – Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sei Nyamuk, Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) berharap Direktur Jenderal (Dirjen) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Silmy Karim bisa membantu Sebatik tradisional menyeberang ke Tawau, Malaysia pada tahun 2024.

Hal itu dilakukan Plt Kepala PLBN Sei Nyamuk Hariman Latuconsina saat menerima kunjungan Silmy Karim pada Rabu (15/5/2024).

“Dengan adanya kunjungan Dirjen Imigrasi ke Malaysia diharapkan PLBN Sebatik dapat menjadi salah satu pertimbangan untuk dimasukkan dalam entry point perjanjian perjanjian perbatasan tahun 2024,” kata Hariman dalam pidatonya di Batavia, Jumat. (17/5/2024).

Sementara itu, Silmy Karim mengakui wilayah Kalimantan Utara memiliki banyak jalur penyeberangan laut. Dengan kondisi geografis seperti itu, Direktorat Jenderal Imigrasi akan lebih mempersiapkan diri demi kelancaran transit dan pengelolaan transit baik orang maupun barang, sesuai tata tertib dan ketentuan yang berlaku.

Salah satu area fokusnya adalah tantangan mempersiapkan anggota militer. Sekitar 10 orang akan memenuhi kantor imigrasi di gedung utama.

Penempatan pegawainya terbagi menjadi empat orang di terminal kedatangan, empat orang di terminal keberangkatan, dan dua orang lainnya yang bekerja di kantor.

“Dalam penyiapan anggota, kemungkinan tantangan di beberapa bidang, baik dari segi sumber daya manusia, jawaban atau sumber daya pendukungnya. Tentu ini merupakan sinergi dari apa yang telah dilakukan imigrasi di PLBN,” kata Silmy Karim.

Direktorat Jenderal Imigrasi, menurut dia, juga sedang mempersiapkan dukungan dari pemerintah pusat.

Silmy berharap pihak imigrasi Kaltara selalu siap mencegah pergerakan orang yang melintas yang diperkirakan akan meningkat. Pasalnya, kekuatan ekonomi yang ada di Indonesia dan Malaysia saling tarik menarik.

“Gerakan ke depan tentu akan sangat menarik karena upah harian masyarakat akan semakin tinggi, mengingat potensi ekonomi di dalam dan luar negeri (Malaysia) akan menciptakan daya tariknya,” jelasnya.

Usai mengunjungi PLBN Sei Nyamuk, Silmy Karim berangkat ke Tawau, Malaysia, lalu melanjutkan perjalanan ke Kuala Lumpur.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *