Auckland, prestasikaryamandiri.co.id – Pesawat pemerintah Selandia Baru yang seharusnya mengirim Perdana Menteri Christopher Luxon ke Jepang mengalami kerusakan pada Minggu (16/6/2024). Situasi ini memaksa pemimpin Selandia Baru untuk melakukan penerbangan komersial.

Kantor Perdana Menteri Selandia Baru mengonfirmasi laporan tersebut pada Selasa (18/06/2024).

Luxon akan menghabiskan empat hari di Jepang, di mana ia diperkirakan akan bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan menghabiskan waktu untuk mempromosikan bisnis Selandia Baru.

Media Selandia Baru melaporkan bahwa Boeing 757 miliknya rusak saat pemberhentian pengisian bahan bakar di Papua Nugini (PNG). Situasi ini juga membuat perwakilan bisnis dan jurnalis Selandia Baru berada di ibu kota Papua Nugini, Port Moresby.

Sementara itu, Luxon terus terbang ke Jepang dengan pesawat komersial.

Sejauh ini, dua pesawat Boeing 757 Angkatan Pertahanan Selandia Baru telah digunakan dalam operasi Perdana Menteri Selandia Baru. Usia pesawat yang sudah lebih dari 30 tahun membuat perjalanan udara semakin tidak bisa diandalkan.

Menteri Pertahanan Selandia Baru Judith Collins mengatakan kepada stasiun radio Newsstalk ZB pada hari Senin bahwa masalah angkatan udara saat ini sangat memalukan. Mulai saat ini, Kementerian akan menyelidiki penerbangan komersial Luxon dan rombongannya.

Angkatan Pertahanan Selandia Baru berjuang dengan peralatan yang ketinggalan jaman dan kekurangan staf. Pemerintah mengatakan mereka ingin membelanjakan lebih banyak untuk pertahanan, namun juga berusaha memotong pengeluaran karena negara tersebut menghadapi masalah ekonomi.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *