Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Interior Islami mempunyai potensi besar untuk berkontribusi terhadap pendidikan dan pengembangan karakter bangsa. Potensi tersebut dapat dimaksimalkan dengan memiliki sistem mutu untuk menjaga konsistensi mutu pendidikan pesantren tanpa mengorbankan independensi dan keunikan tradisinya.
Ketua Majelis Masyayikh Abdul Ghaffar Rozin mengatakan pensiun syariah memiliki karakteristik dan warisan tradisional yang sangat berbeda.
“Hal ini tidak boleh menjadi hambatan untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu. Justru keberagaman ini harus menjadi kekuatan yang kita optimalkan dengan sistem mutu yang solid dan terstruktur. Dengan terus ditingkatkannya mutu pendidikan pendidikan pesantren. bisa menjadi model pendidikan Islam yang unggul, “tidak hanya di Indonesia, tapi juga internasional,” kata Gus Rozin, sapaan akrab Abdul Ghaffar Rozin, dalam keterangannya, Jumat (27/9/2024).
Menurut Gus Rozin, sistem penjaminan mutu ini tidak hanya sekedar soal standar formalitas, namun juga merupakan bentuk tanggung jawab moral interior Islam dalam menghasilkan lulusan yang berdaya saing dan berakhlak mulia.
“Inilah yang ingin kita bangun. Pendidikan bergengsi interior Islam ini bisa disistematisasikan sedemikian rupa sehingga bisa menjadi tanda ilmu pengetahuan di Indonesia. Diharapkan lulusan interior Islam bisa masuk perguruan tinggi, Tapi ‘ Punya Aly, selain matang dalam ilmunya, juga akan memiliki kepekaan sosial dan mampu memberikan inovasi serta menawarkan solusi terhadap permasalahan sosial bernegara,” jelasnya.
Menurut Gus Rozin, tantangan Ma’had Aly sebagai perguruan tinggi pesantren saat ini adalah menjaga keseimbangan antara tradisi keilmuan klasik dengan kebutuhan modern yang memerlukan keterampilan baru bagi santri.
“Ini bukan hal yang mudah, namun juga bukan hal yang mustahil. Kami yakin dengan dukungan sistem penjaminan mutu yang telah dirancang, Ma’had Aly akan mampu menjawab tantangan tersebut. Kami berharap sistem penjaminan mutu ini .bisa menjadi tolok ukur Ma’had ke depan. “Aly bisa menjadi gudang ilmu yang tinggi dan memiliki manajemen yang bersih,” tambah Gus Rozin.