Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Di sebuah pulau kecil di lepas pantai Karibia Panama, sekitar 300 keluarga sedang mempersiapkan diri untuk perubahan besar. Masyarakat Gunas yang besar di Gardi Sugdub dan bergantung pada laut dan pariwisata akan berangkat ke daratan pada minggu depan. Meskipun ada paksaan, mereka terus berkeliaran dengan bebas.

Suku Gunas di Gardi Sugdub adalah yang pertama dari 63 komunitas di pantai Karibia dan pantai Pasifik di Panama yang dimukimkan kembali oleh pejabat pemerintah dan ilmuwan, lapor AP Minggu (2/6/2024).

Nadine Morales berkata, “Kami sedikit sedih karena kami akan meninggalkan rumah yang telah kami kenal sepanjang hidup kami, terhubung dengan laut, tempat kami biasa memancing, mandi, dan tempat para turis datang, namun laut perlahan-lahan .. . Perlahan menenggelamkan pulau itu.” Nadine Morales.

Gardi Sugdub merupakan salah satu dari kurang lebih 50 pulau yang berada di Kepulauan Guna Yala. Panjangnya kurang lebih 366 meter dan lebar 137 meter, dari udara tampak seperti persegi dengan perahu-perahu kecil tertambat di sekelilingnya.

Setiap tahun, terutama saat angin kencang pada bulan November dan Desember, air laut membanjiri jalan dan rumah. Perubahan iklim tidak hanya menyebabkan kenaikan permukaan air laut, tetapi juga menghangatkan lautan dan menyebabkan badai yang lebih kuat.

Suku Guna berusaha memperkuat tepian pulau dengan batu, patok, dan koral, namun air laut tetap masuk.

“Baru-baru ini, saya melihat dampak perubahan iklim yang sangat besar. “Sekarang permukaan air berada pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya dan panasnya tidak tertahankan,” kata Morales. 

20 tahun yang lalu pemerintah suku Guna yang merdeka memutuskan bahwa mereka perlu mempertimbangkan untuk meninggalkan pulau tersebut karena kepadatan penduduk. Dampak perubahan iklim mempercepat keputusan ini. 

Meninggalkan pulau ini merupakan tantangan besar, karena budaya masyarakat di sini sudah lebih dari 200 tahun berasal dari laut.

Sebuah studi baru-baru ini yang dilakukan oleh Komisi Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup Panama, yang didukung oleh universitas-universitas di Panama dan Spanyol, memperkirakan bahwa pada tahun 2050, Panama akan kehilangan sekitar 2,01% wilayah pesisirnya akibat naiknya air laut.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *