Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menjadi tuan rumah Pekan Investasi Syariah (SIW) 2024 di Aula Utama BEI, Jakarta Selatan. Acara ini akan berlangsung selama 3 hari mulai Kamis (06/06/2024) hingga Sabtu (06/08/2024).
Untuk SWI 2024, BEI bekerja sama dengan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Acara yang mengusung tema “Masa Depan Pasar Modal Syariah Indonesia” ini merupakan upaya memajukan pasar modal syariah di Indonesia.
“SWI 2024 merupakan visi, komitmen dan semangat kerjasama antara OJK, BEI, KPEI dan KSEI serta seluruh pemangku kepentingan untuk menjadikan pasar modal syariah Indonesia yang terdepan,” kata Direktur Utama BEI Iman Rahman dalam sambutannya di Aula Utama BEI. , Jakarta Selatan, Kamis (6 Juni 2024).
Iman mengatakan SWI 2024 merupakan acara tahunan yang diselenggarakan selama lima tahun sejak tahun 2019 dan memiliki kampanye #AkuInvestorSaham. Acara ini diharapkan menjadi salah satu perkembangan paling menarik di pasar modal syariah di Indonesia.
Selain itu, Iman mencatat, pasar modal syariah di Indonesia kini berkembang pesat dan menarik di mata investor. Berdasarkan data BEI per 31 Mei 2023, jumlah saham syariah yang masuk dalam Indeks Saham Syariah (ISS) mengalami peningkatan sebesar 61% selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2018.
“Dari 399 saham syariah, kini menjadi 643 saham syariah, atau meningkat 69% dari total jumlah saham,” kata Iman.
Sedangkan kapitalisasi pasar saham syariah di Indonesia mencapai 56% dari total kapitalisasi pasar. Berdasarkan data, rata-rata minat transaksi harian pada perdagangan saham syariah sebesar 54%, frekuensi transaksi sebesar 69%, dan volume transaksi sebesar 75%.
“Selama 5 tahun terakhir, jumlah investor syariah juga meningkat lebih dari 225%, dari 44.536 investor pada tahun 2018 menjadi 144.813 pada April 2024,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal dan Pengelolaan Investasi Daerah OJK Eddy Broto Suwarno mengatakan, penyelenggaraan SWI 2024 merupakan komitmen bersama untuk mendorong inklusi literasi dan pasar modal syariah di Indonesia. Menurutnya, peran pasar modal syariah sangat penting dan berpotensi mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan.
“Berkomitmen untuk mengembangkan perekonomian dan keuangan negara yang berbasis syariah sekaligus mewujudkan visi Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah terkemuka di dunia, kami berharap dapat berkontribusi dalam mencapai visi dan misi Indonesia Emas 2045,” ujarnya. ed.
Sebagai informasi, SWI 2024 akan diselenggarakan selama 3 hari pada tanggal 6 hingga 8 Juni 2024 di Aula Utama BEI Jakarta Selatan. Acara ini menghadirkan 7 sesi diskusi panel dan pertunjukan akbar dengan menghadirkan 25 pembicara dari berbagai kalangan antara lain akademisi, investor, praktisi pasar modal syariah, aktivis sosial, praktisi filantropi Islam, dan musisi Indonesia.
SIW 2024 juga memiliki 50 booth virtual yang dapat dilihat melalui website SIW 2024, termasuk 15 booth anggota ABSOTS yang dapat dikunjungi langsung di aula utama BEI.