Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif (Menparekraf) Sandiago Salahuddin Uno menyerukan spesifikasi bus wisata di Indonesia lebih ketat. Saya ingatkan, beberapa siswa SMK Ling Kenchan, Depok, Jawa Barat tewas dalam kecelakaan bus di Siater, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024).
Sandiago mengatakan perlunya perbaikan manajemen krisis untuk mengantisipasi kejadian serupa. Salah satunya adalah penguatan kontrol terhadap kesesuaian bus wisata.
“Kecelakaan ini disebabkan oleh kondisi kendaraan yang tidak dapat digunakan,” ujarnya seperti dikutip prestasikaryamandiri.co.id saat jumpa pers mingguan Sandiago Uno di kanal YouTube Kemenparekraf, Kamis (16/5/2024).
Salah satu cara untuk memantau pengawasan tersebut, menurut Sandiago, adalah dengan mengunduh aplikasi online Sistem Perizinan Transportasi Darat dan Multimoda (SPIONAM) dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
“Kita harus terus melakukan edukasi dan memberikan informasi yang lebih baik kepada pelaku pariwisata dan industri kreatif (parekraf) untuk memverifikasi data Kementerian Perhubungan dan asosiasi biro perjalanan yang telah dievaluasi melalui aplikasi SPIONAM,” jelasnya.
Staf Ahli Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif Bidang Manajemen Krisis, Fajr Hutama menambahkan, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kampanye pemilihan bus wisata yang akan menjalani pemeriksaan teknis, mengingat masih tingginya frekuensi insiden dan korban jiwa, menjadi sebuah tantangan.
Ia mengatakan, perlu adanya intervensi terhadap pengusaha pariwisata di bawah Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif, seperti agen perjalanan dan pengelola objek wisata.
“Harusnya mencakup peran aktif asosiasi pariwisata dan industri kreatif untuk memperhatikan pengoperasian bus wisata, memperhatikan rencana lalu lintas, dan menyiapkan tempat bagi pengemudi lainnya,” jelasnya.