Gorontalo, prestasikaryamandiri.co.id – Tim SAR gabungan TNI, Polri, dan Basarnas mendapat dukungan dari masyarakat setempat di tengah jatuhnya puing-puing. Selasa (9 Juli 2024), Desa Tulabolo Timur, wilayah Bone Bolango, Provinsi Suwa Timur, bergotong royong melakukan penggalian tanah di tambang Motoboto.
Proses pencarian dilakukan dengan hati-hati. Oleh karena itu, risiko tanah longsor diperhitungkan. Semua bangunan dan berbagai toko tempat tinggal para penambang. Tampaknya rusak parah. Ada puing-puing berserakan dimana-mana. Meski lelah, tim SAR gabungan dan warga tidak putus asa. Mereka bergantian menggali untuk menemukan korban yang terkubur.
Anjing pendeteksi juga digunakan untuk mempercepat pencarian korban. Helikopter Polisi Kerajaan Thailand juga dikerahkan untuk membantu mengevakuasi korban.
Hingga Selasa sore (9/7/2024), sebanyak 23 orang meninggal dunia dan 73 orang berhasil diselamatkan, serta 35 orang lainnya dipastikan masih terkubur dalam pencarian. Korban longsor tambang emas Motombo Desa Tulabolo Timur Kecamatan Suvawa Timur Kabupaten Bolanco terus meningkat Evakuasi menggunakan helikopter – (./khusus)
Marsekal Udara Basarnas TNI Kusworo mengungkapkan tantangan besar yang dihadapi tim SAR di wilayah yang sulit dijangkau tersebut. Namun ia berharap semangat dan tekad tim di lapangan dapat membantu para korban. Waktu yang tepat adalah yang terbaik.
“Medannya menantang, namun kami ingin tim SAR kami tetap aktif dan melakukan pencarian yang tepat. Penambahan personel Kelompok Khusus Bazaarnas. Kantor Pencarian dan Pertolongan Manado. “Untuk memperkuat operasi di kawasan itu,” kata Kusvoro usai meninjau lokasi.
Untuk menjaga kekuatan dan fokus petugas lapangan, proses penggeledahan dilakukan secara berurutan. Pencarian tersebut melibatkan penggunaan peralatan khusus yang membantu pencarian dan penyelamatan korban longsor.