Subang, prestasikaryamandiri.co.id – Dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day yang jatuh pada tanggal 1 Mei 2024, Pemerintah Kabupaten Subang, Jawa Barat melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmisi, serta Dinas Kesehatan bergerak dalam bidang sosial. jasa. Pada Rabu (1/5/2024) di Dinas Tenaga Kerja dan Rujukan Kabupaten Subang surat massal, pasar bebas dan formulir donor darah.

Ratusan warga yang dipimpin oleh para buruh pabrik dan buruh tani sangat antusias melihat anak-anak mereka berpartisipasi dalam suasana komunal. Satu per satu anak-anak berusia antara 4 bulan hingga 5 tahun masuk dan menunggu giliran.

Tangisan terdengar di dalam kamar, setelah bayi tertidur hingga petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sabang melakukan prosedur sunat. Tak hanya anak-anak yang terdengar menangis, para orang tua yang menyaksikan proses khitan pun ikut khawatir sekaligus bahagia.

Imran, Plt Bupati Sabang, mengatakan aksi unjuk rasa tidak hanya dilakukan pada hari ulang tahun buruh atau May Day saja, namun bisa diisi dengan kegiatan bakti sosial seperti berkeliling massal, pasar loak, dan donor darah.

Kepada prestasikaryamandiri.co.id, Imran mengatakan, “Saya atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Sabang mengucapkan selamat kepada para pekerja Indonesia di May Day. Kami melakukan kegiatan bakti sosial dan mendedikasikannya untuk para pekerja,” kata Imran kepada prestasikaryamandiri.co.id

Sementara itu, jumlah anak yang mengikuti pradaksina massal ini dibagi dalam dua tahap, yaitu tahap pertama sebanyak 125 anak dan tahap kedua sebanyak 125 anak.

Mudah-mudahan lancar dan kami mendatangkan tenaga berpengalaman di daerah, baik dari IDI, PPNI, dan apoteker Indonesia, kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sabang Dr Maxey.

Warga Kabupaten Sabang menyambut Tawaf Akbar dengan serangkaian kegiatan merayakannya dengan antusias. “Yang ada hanya satu kali khitanan massal, yang ini umur 7 tahun. Saya merasa senang dan puas, terima kasih kepada pemerintah daerah yang sudah memperhatikan anak kami, saya buruh tani,” kata Esp (45 tahun). penduduk

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *