Batavia, prestasikaryamandiri.co.id – Perang dagang antara kekuatan ekonomi dunia China dan Amerika Serikat dinilai membuahkan hasil bagi Indonesia. Pasalnya, meski terjadi perang dagang, perekonomian Tiongkok berangsur membaik.
Salah satu produk bambu unggulan negara ini adalah kendaraan listrik (EV), yang membutuhkan nikel mentah dari Indonesia.
Artinya, saat ini yang perlu diwaspadai adalah harga nikel yang mulai rebound setelah sempat anjlok cukup dalam pada tahun lalu. Padahal, dibandingkan komoditas lain seperti batu bara dan minyak, nikel tertinggal jauh harga telah meningkat secara signifikan dalam setahun sejak awal, didorong oleh produksi China,” kata Analis Senior MNC Sekuritas Rudy Setiawan pada pembukaan IDTV Investor Market, Rabu (6 Mei 2024) yang diungkapkan dalam rumus tersebut.
Catullus mengatakan perang dagang kedua negara telah dimulai. Presiden AS Joe Biden telah mengenakan tarif 2-4 kali lipat pada produk-produk terkait kendaraan listrik Tiongkok. Hal ini dapat memberikan dampak positif dan negatif pada beberapa negara.
“Indonesia akan diuntungkan karena kita berada di tengah-tengah. Artinya ada perdagangan antara Amerika Serikat dan China. Dengan kondisi seperti ini, Indonesia bisa mendapatkan keuntungan lebih besar,” tutupnya.