Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Mewujudkan impian pengentasan kemiskinan. Kesetaraan dalam akses terhadap keuangan dan dukungan bagi wirausaha Oleh karena itu, pemerintah tetap menggunakan Pinjaman Usaha Rakyat (KUR) di Indonesia. nyatanya Pemerintah menargetkan penyaluran KUR hingga Rp 280 triliun pada tahun 2024.
Untuk mencapai tujuan ini Pemerintah terus berupaya meningkatkan porsi pinjaman UMKM terhadap pinjaman perbankan dari sekitar 20% saat ini menjadi setidaknya 30% pada tahun 2024.
Wakil Koordinator Bidang Makroekonomi dan Keuangan Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Gede Edy Prasetya mengatakan pemerintah menargetkan penyaluran dana hingga 280 triliun rupiah pada tahun 2024.
“Debitur KUR diharapkan bertambah menjadi 1,8 juta dan debitur KUR kategori graduasi menjadi 1,4 juta,” jelasnya saat monitoring, evaluasi, dan penyaluran KUR bersama Dharma Wanita di Garut, Jawa Barat, Kamis (5/ 2/ 24). –
Tujuan ini cukup realistis. Mengingat potensi penyaluran KUR kepada UMKM yang mencapai Rp1.605 triliun, penyalurannya terdiri dari Kredit Usaha Kecil Rp331 Triliun, Kredit Usaha Kecil Rp534 Triliun, dan Kredit UMKM Rp 740 Triliun. Jika gap pembiayaan UMKM terisi, pemerintah optimistis rasio kredit UMKM akan meningkat hingga 45%.
Gede mengatakan, ada beberapa kebijakan utama yang akan mendukung pencapaian tujuan tersebut, yaitu pertama adalah penurunan suku bunga KUR super mikro yang efektif dari 6% menjadi 3% per tahun.
Kedua, menyalurkan akses KUR mikro dan suku bunga tetap 6% kepada petani sektor produksi tanaman pangan yang mempunyai lahan terbatas. Dan ketiga Menyalurkan skema KUR khusus dengan tingkat bunga tetap 6% untuk produk pokok seperti petani kecil, kebun, ternak kecil. Penangkapan ikan skala kecil, industri, kelompok wisata atau produk efektif lainnya
Pemerintah juga melakukan pembenahan ekosistem penempatan PMI melalui Perpres tentang Penguatan Tata Kelola Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan mendukung pembiayaan KUR penempatan PMI. Peralatan dan mesin –
Dengan prioritas kebijakan tersebut, KUR diharapkan dapat menjadi mesin utama pendorong peningkatan pangsa pembiayaan UMKM nasional pada tahun 2024. Per Desember 2023, KUR memberikan kontribusi sebesar 6,8% terhadap total kredit perbankan Tanah Air, dan KUR memiliki Kontribusi sebesar 33,1% terhadap kredit perbankan. kredit usaha kecil dan menengah.
Program KUR dinilai sangat penting. Mengingat kontribusinya terhadap PDB mencapai 61% dan daya serap tenaga kerjanya mencapai 97% dari total serapan tenaga kerja negara.
Selain itu, UMKM berperan lebih besar dalam mendorong investasi dan ekspor di Indonesia. Total investasi di sektor UMKM mencapai 60% dari total investasi nasional. dan kontribusinya terhadap ekspor nasional selain migas sebesar 16%.