Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Peneliti Ekonomi Core, Yusuf Rendy Manilet menegaskan pemerintah harus menerapkan skala prioritas agar kabinet merah putih Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tidak berujung pada peningkatan belanja pemerintah.
Menurut Yusuf, selama pemerintah sudah menetapkan program prioritas yang akan dilaksanakan kementerian dan lembaga baru, penambahan jumlah kementerian dan penambahan menteri dan wakil menteri tidak serta merta meningkatkan belanja pemerintah.
Skala prioritas ini akan menentukan seberapa besar kenaikan yang dapat dicapai pemerintahan baru melalui anggaran pendapatan dan belanja negara, khususnya tahun anggaran 2025, kata Yusuf Rendy Manilet kepada prestasikaryamandiri.co.id, Kamis (24/10/2024).
Jadi, meski ada penambahan posisi kementerian, menteri, dan wakil, jika pemerintah melakukan penyesuaian anggaran sesuai skala prioritas yang jelas dan menghindari pengeluaran yang tidak perlu, maka pengeluaran pemerintah bisa dipertahankan.
“Skala prioritas ini akan menjadi pedoman agar pemerintah dapat memprioritaskan anggaran-anggaran penting yang sangat kritis dan perlu segera dilaksanakan serta melakukan penyesuaian anggaran pada kementerian dan lembaga tertentu yang skala prioritasnya lebih rendah,” imbuhnya.
Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa dengan perencanaan dan pengelolaan anggaran yang tepat, penambahan staf pemerintah tidak akan menyebabkan peningkatan biaya yang besar.
“Pemerintah masih bisa menyesuaikan anggaran sesuai kebutuhan program yang dilaksanakan pemerintahan baru, sehingga penambahan kementerian, menteri, dan wakil menteri ini tidak berdampak pada peningkatan biaya,” tegasnya.