Washington, prestasikaryamandiri.co.id – Sekitar 67,1 juta orang menyaksikan debat presiden AS yang pertama antara Donald Trump dan Kamala Harris. Jumlah penonton debat tersebut lebih banyak dibandingkan jumlah penonton debat Trump dan Joe Biden.
Trump dan Harris, Selasa (10/9/2024) waktu setempat atau Rabu (11/9/2024) pagi WIB, akan disiarkan langsung di 17 saluran televisi AS, termasuk saluran besar seperti ABC, NBC, dan CBS. , MSNBC, Fox dan CNN.
Perusahaan analisis media Amerika, Nielsen, merilis statistik pada 11 September, menunjukkan bahwa 67,1 juta orang menyaksikan debat tersebut. Siaran ABC menarik penonton terbesar, dengan perkiraan 19 juta.
Debat Trump-Harris memiliki penonton lebih banyak dibandingkan debat Juni 2024 antara mantan presiden AS dan Presiden Joe Biden yang disaksikan 51,3 juta orang.
Namun, jumlah penonton untuk debat 10 September masih jauh di bawah rekor jumlah penonton pada tahun 2016, ketika hampir 84 juta orang menyaksikan Trump menghadapi mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton.
Debat pertama antara Trump dan Biden pada Pilpres 2020 menarik 73,1 juta penonton.
Menurut Nielsen, lebih dari 6,4 juta penonton debat berusia antara 18 dan 34 tahun, dan 16,8 juta berusia antara 35 dan 54 tahun. Pangsa terbesarnya adalah penonton berusia di atas 55 tahun: 41,3 juta orang. Data Nielsen tidak mencakup orang-orang yang menyaksikan debat tersebut melalui media sosial, situs berita, atau platform streaming.
Debat Trump-Harris berlangsung di Philadelphia, dipandu oleh David Muir dan Lynsey Davis. Acara ini dipandang sebagai salah satu peluang terbesar bagi kedua kandidat untuk menyampaikan pandangan mereka kepada para pemilih seiring persaingan untuk mendapatkan jabatan di Gedung Putih yang semakin memanas.
Trump dan Harris membahas perekonomian, hak aborsi, keamanan perbatasan, imigrasi, konflik di Ukraina dan Gaza, serta penarikan pasukan AS dari Afghanistan.
Usai debat, Partai Demokrat tampak senang dan menginginkan lebih banyak perdebatan antara Harris dan Trump. Sementara itu, Trump yakin dirinya memiliki performa debat terbaik sepanjang masa. Namun dia menuduh moderator acara bincang-bincang itu bias terhadap Harris.