Boyolali, prestasikaryamandiri.co.id – Jenazah pengusaha kuningan dan tembaga yang meninggal dunia dengan luka dan noda darah di Boyolali, Jawa Tengah, dimakamkan pada Sabtu (05/04/2024).

Pengusaha muda itu dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Desa Tumang, Kecamatan Cepogo, Boyolali pada Sabtu (5/4/2024) malam.

Sejak sore hingga malam hari, kamar jenazah dipenuhi para tetangga dan kerabat yang menyampaikan belasungkawa dan juga memanjatkan doa jenazah.

Usai penghormatan terakhir, jenazah langsung dibawa ke tempat pemakaman umum untuk dimakamkan yang tak jauh dari kamar jenazah.

Kerabat dan teman mengaku terkejut mengetahui kematian korban yang sadis. Korban sendiri dikenal sebagai orang yang baik dan mudah bergaul.

“Bocah itu baik hati dan mudah dimengerti. Sebagai saudara keluarga, saya sangat terpukul dengan meninggalnya Bayu Handoyo yang baru berusia 36 tahun. Saya mendapat kabar tadi malam, lalu saya dan keluarga berangkat ke Boyolali untuk menemui rumah korban,” kata paman korban Marsudi kepada prestasikaryamandiri.co.id, Sabtu (4/5/2024) di kamar jenazah.

Marsudi berharap kasus tersebut segera terungkap dan penyebab kematiannya dapat segera diketahui. Jika korban terbukti menjadi korban pembunuhan, menuntut agar pelaku segera ditangkap dan dihukum sesuai perbuatannya.

Ya, kami berharap pelaku segera ditangkap dan dihukum sesuai perbuatannya, ujarnya.

Menurut Kepala Desa Tumang Mawardi, korban adalah orang yang supel dan mudah bergaul. Diketahui, sebelum meninggal, korban ikut gotong royong di kampung dan juga kegiatan pemuda.

“Saya tahu Mas Bayu orangnya mudah bergaul dan mudah bergaul dengan tetangganya. Saya juga tahu, dia juga baru-baru ini mengikuti kegiatan di pesta tetangga dan juga mengikuti kegiatan remaja,” ujarnya.

Seperti diketahui, korban ditemukan tewas dengan luka sayatan dan penuh darah pada Jumat malam (5/3/2024) sekitar pukul 21.30 WIB di Kelurahan Pulisen, Kota Boyolali, Boyolali, Jawa Tengah.

Dugaan sementara, Bayu adalah korban tindak pidana. Polisi telah menyelidiki TKP dan menyelidiki kasus tersebut.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *