JAKARTA, prestasikaryamandiri.co.id – Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta akan memulai proses pekerjaan fisik normalisasi Sungai Ciliwung di Kecamatan Pragati pada Mei 2024 setelah pembebasan lahan berhasil.
“Alhamdulillah proyek normalisasi RW 7 Rawajati sudah selesai menjelang lebaran yang akan dikerjakan Kementerian PUPR. Insya Allah bulan depan Mei atau Juni Kementerian PUPR akan memulai proses normalisasi fisik” Kami Pertama-tama, kami akan fokus pada normalisasi Sungai Ciliwung,” Ika Agustin Ningrum, Kepala SDA Jakarta di Bogor, Jawa Barat, seperti dikutip Antara, Jumat (26 April 2024). telah melakukan
Ketinggian fisik Sungai Ciliwung di Pragati akan 200 meter dan di wilayah Cilitan 160 meter. Pembangunan fisik dilakukan oleh Kementerian PUPR.
Selain itu, Eka mencatat, terdapat 11 rumah di Pragati yang belum menyelesaikan pembebasan lahan. Ada banyak liku-liku dalam proses pelepasan, termasuk pengurusan dokumen, namun semua pembayaran kompensasi telah selesai.
“Sekarang setelah pembayaran RW 7 selesai, kita akan terbebas dari ancaman banjir tahun ini,” kata Eka.
Ika juga mengatakan, warga adat dengan sepenuh hati mendukung proyek Normalisasi Sungai Ciliwung karena kawasan tersebut sering mengalami banjir setiap kali hujan.
“Warga sangat kooperatif termasuk menyiapkan dokumen-dokumen terkini, karena dari zaman penjajahan Belanda. Pembayaran akhirnya selesai,” kata Eka.
Sebelumnya, Plt Gubernur DKI Jakarta Hiro Budi Hartuno menyerahkan proses pembayaran pembebasan lahan Proyek Normalisasi Sungai Chiriungang kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN).
“Pembayarannya sekarang sudah ke BPN. Administrasinya sudah selesai. Sekarang tinggal menunggu BPN menyatakan sahnya kepemilikan tanah. Kalau sah, baru dilakukan pembayaran,” kata Hero di DKI. Gedung DPRD. , Jakarta Pusat, Kamis (18 April 2024).
Hiru juga menjelaskan, besaran nominal pembayaran pembebasan lahan akan ditentukan oleh BPN yang tertuang dalam Laporan Informasi Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur DKI Jakarta Tahun 2023.