LUWU UTARA, prestasikaryamandiri.co.id – Pesta pernikahan rakyat masih digelar di tengah banjir di Desa Lembang-Lembang, Kecamatan Bebunta Selatan, Kabupaten Luvu Utara, Sulawesi Selatan. Telah terjadi banjir dalam beberapa minggu terakhir, berdampak pada rumah 340 orang.

Bencana banjir yang terjadi sekitar pukul 04.00 Wita pada Selasa (23 April 2024) ini disebabkan oleh curah hujan yang tinggi sehingga menyebabkan Sungai Rongkong meluap di bantarannya.

Selain merendam pemukiman warga, bencana banjir juga memaksa sebuah pesta pernikahan harus direlokasi. Hal ini dilakukan karena venue pernikahan terendam banjir dan panggung pernikahan calon pengantin ambruk akibat terendam banjir.

Rencana persiapan pernikahan yang dilakukan hari ini juga membuat resah pihak keluarga karena proses akad nikah yang dilakukan hari ini, meski suasananya bahagia, berbanding terbalik dengan situasi banjir di Desa Lembang, Kecamatan Bebunta Selatan, Bupati Luke Vu Utara.

Kepala Desa Lembang-Lembang Arvis Ansar mengatakan pesta pernikahan warga di Desa Kaluku Buluwang terpaksa direlokasi akibat banjir.

“Iya, kami terpaksa memindahkan pesta pernikahan warga bernama Vidi dan mencari tempat yang lebih tinggi. Selain itu, tenda yang digunakan sebagai panggung pernikahan juga roboh akibat banjir di Desa Lembang-Lembang.” Aravis Ansar dari prestasikaryamandiri.co.id, Rabu (24 April 2024).

Meski sempat terjadi banjir, namun antusias warga yang menghadiri pesta pernikahan tersebut tetap besar.

Alhamdulillah, meski banjir, masih banyak orang yang datang ke pesta pernikahan, katanya.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *