Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai langkah yang dilakukan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk membangun Kelompok Pengambil Keputusan.

Hal ini mencerminkan fokus Prabowo dalam memastikan transisi yang lancar ke pemerintahan baru.

“Pembentukan Tim Satgas Koordinasi ini menunjukkan bahwa Prabowo menginginkan proses transisi dari pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin ke Prabowo-Gibran dapat berjalan dengan baik, dan tim ini merupakan langkah besar dari gagasan tersebut,” kata Ujang kepada wartawan. Minggu (2/6/2024).

Ujang menjelaskan, kelompok ini akan membantu mencegah tumpang tindih program antara pemerintahan lama dan pemerintahan baru, agar tidak menghambat kiprah Prabowo-Gibran pasca dilantik.

“Mari kita pastikan tidak ada tumpang tindih proyek yang dapat menghambat aktivitas Prabowo-Gibran ke depan,” imbuhnya.

Selain itu, pembentukan kelompok ini juga penting untuk mengurangi kesalahan data antar kementerian yang sering menjadi permasalahan dalam penggabungan organisasi.

“Statistik kemiskinan, data bansos, dan data lainnya tidak menyatu antar lembaga, oleh karena itu sinkronisasi data menjadi penting,” jelasnya.

Ujang juga menegaskan, pembentukan partai ini menunjukkan kemampuan Prabowo dalam bekerja cepat dan efektif untuk kepentingan rakyat dan negara.

“Dengan menyeimbangkan program, Prabowo ingin memastikan tindakan pemerintahan baru sejalan dengan kebutuhan masyarakat dan pemerintah,” ujarnya.

Dalam keputusannya, Ujang menyebut pembentukan gugus tugas Harmonisasi merupakan hal yang baik dan perlu dukungan masyarakat.

“Ini pekerjaan yang baik, pekerjaan yang baik untuk kepentingan bangsa dan pemerintah. Ini patut diapresiasi oleh masyarakat,” tutupnya.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *