JAKARTA, prestasikaryamandiri.co.id – Partai Demokrasi Indonesia (PDIP) disebut-sebut akan mengambil sikap politik berbeda di bawah pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Adi Prayitno, Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), mengatakan PDIP kini siap menantang pemerintahan Prabowo-Gibran. Bahkan, tren tersebut bisa menyaingi PDIP sebesar 1.000 persen.
Kepada prestasikaryamandiri.co.id, Kamis (25/4/2024), ia mengatakan: “Mereka tampaknya dianggap sebagai pilihan terbaik bagi mereka yang sekarang tidak punya kekuasaan, itulah sebabnya mereka berhubungan. Dan hasil pemilu.”
Meski begitu, Adi mengaku hal tersebut masih bisa terjadi tergantung prospek politik ke depan. PDIP tidak mungkin menjadi partai oposisi jika Prabowo Subianto dan Jokowi berpisah.
“Ada peluang untuk mengubah sikap. Namun, selama Prabowo-Jokowi bersahabat, maka PDIP akan sulit bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran karena faktor Jokowi,” ujarnya.
Addy mengatakan Partai Rashtriya (Rashtriya Parti) lain yang berpeluang bergabung dengan oposisi PDIP adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
“PKS siap menjadi partai oposisi selain PDIP,” kata Syarif Hidayatullah Jakarta, guru besar ilmu politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.