Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Pemerintah Amerika Serikat (AS) resmi menaikkan pajak impor produk asal China, termasuk kendaraan listrik. Pajak kendaraan listrik Tiongkok akan meningkat empat kali lipat dan berlaku efektif pada 1 Agustus 2024.
Seperti diberitakan Carscoops, Sabtu (25/5/2024), penerapan tarif baru yang tinggi terhadap impor China ke AS merupakan langkah untuk melindungi lapangan kerja lokal.
Presiden Joe Biden telah mempertahankan banyak tarif yang diberlakukan oleh Donald Trump dan menaikkan tarif impor lainnya.
Misalnya, tarif impor kendaraan Tiongkok akan meningkat dari 25 persen menjadi 100 persen. Ini termasuk kendaraan listrik murni (BEV) dari semua ukuran, serta hibrida plug-in (PHEV).
Baterai asal China juga kena tarif mahal. Misalnya, bea masuk baterai akan dinaikkan dari 7,5 persen menjadi 25 persen yang berlaku efektif 1 Januari 2026.
Tarif 50 persen juga akan berlaku untuk semikonduktor mulai 1 Januari 2025, dan tarif berbeda telah diterapkan untuk mineral penting yang digunakan dalam baterai, dan naik menjadi 25 persen mulai 1 Agustus 2024.
Perwakilan Dagang AS akan membuka periode komentar publik selama 30 hari yang berakhir pada 28 Juni.
Perwakilan Dagang AS Katherine Tai mengatakan tarif baru ini dibenarkan karena Tiongkok mencuri kekayaan intelektual AS.
Tiongkok tentu saja tidak senang dengan tarif tersebut. Awal pekan ini, Kedutaan Besar Tiongkok di Washington mengatakan bahwa kenaikan tarif tidak hanya akan mempengaruhi kerja sama ekonomi dan perdagangan normal antara Tiongkok dan Amerika Serikat, namun juga akan meningkatkan biaya masuk barang impor secara signifikan.
“Hal ini akan semakin merugikan perusahaan dan konsumen Amerika, dan akan semakin merugikan konsumen AS,” demikian pernyataan resmi tersebut.
AS mengimpor barang senilai US$ 427 miliar atau sekitar Rp.