Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Mantan calon presiden Gunjar Parano mengungkapkan akan menentang Provo Sabinto dan Gibran Rakaboming Raka.

Profesor Siti Johoro, peneliti politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), memperkirakan sikap tersebut serupa dengan yang diungkapkan Partai Demokrasi Indonesia Perang (PDIP).

Rabu (8/5/2024), katanya di Jakarta, “Tentunya sudah diukur, dipertimbangkan, direkomendasikan, tidak sendirian.”

Diketahui, orientasi politik organisasi PDIP akan diputuskan secara resmi dalam Rapat Pimpinan Nasional (RACNAS) yang digelar bulan ini. Namun, menurut Siti, pengumuman Ganjar juga bisa menegaskan arah politik partai.

Diakuinya, PDIP sebenarnya tidak mengenal kata oposisi melainkan kata kerja sama di luar pemerintahan.

Jadi kata kerja sama, bukan persatuan. Jadi ya di luar pemerintah, yang kita baca adalah arah PDIP ke depan, arahnya ke mana, ”ujarnya.

Sebelumnya, Gunjar Parano menyatakan dirinya akan menerapkan sistem checks and balances terhadap kebijakan pemerintah terhadap pemerintahan Provo-Jabran.

“Saya yang pertama mengumumkan tidak akan bergabung dengan pemerintahan ini,” kata Ganjar pada acara TPN Ganjar-Mahfud Halabihalal di Jalan Tuko Omar No. 9, Rumah Selmatan, Senin (6/5/2024).

Meski begitu, dia menghormati pemerintahan baru. Gunjar pun mengatakan, dirinya tidak akan berhenti mencintai bangsa ini.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *