Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Studi baru yang dilakukan Institute of Aerospace Medicine, German Aerospace Center, Jerman menyimpulkan bahwa meminum alkohol saat terbang sangat berbahaya. Dikutip dari Science Times, Senin (10/6/2024), meminum alkohol dalam kondisi tekanan udara rendah dapat berdampak buruk pada kadar oksigen darah dan detak jantung.
Dalam uji laboratorium, terbukti meminum alkohol saat terbang dapat menyebabkan penyakit serius. Penelitian menunjukkan bahwa penumpang pesawat yang minum alkohol akan mengantuk.
Sayangnya, cara tersebut kurang ideal karena penumpang tidur dalam kondisi tekanan udara rendah, seperti yang terlihat selama penerbangan. Masalahnya saat ini adalah kadar oksigen dalam darah turun drastis, dan detak jantung meningkat.
Salah satu peneliti Institute of Aeronautical Medicine, Eva-Maria Elmenhorst, mengatakan hasil penelitian tersebut seharusnya menggandakan opini penumpang pesawat yang gemar minum alkohol selama penerbangan.
Menurutnya, jika tidak meminum alkohol, badan akan terasa berat selama perjalanan belanja. Udara kering membunuh air. Selain itu, tidak bergerak selama berjam-jam di kursi yang sempit juga dapat menyebabkan kehilangan darah di kaki.
Ketika tekanan udara turun, jumlah oksigen yang dihirup seseorang berkurang. Situasi ini membuat Elmenhorst meminta penumpangnya untuk tidak meminum minuman beralkohol di dalam pesawat.
“Meskipun orang muda dan sehat mungkin tidak mengalami kerusakan jantung akibat minum alkohol saat berlari, orang lain mungkin mengalami penurunan tekanan darah dan peningkatan detak jantung. Hal ini dapat mengganggu praktik kesehatan yang ada,” jelasnya.
Mariann Piano, seorang profesor keperawatan dan peneliti yang mempelajari dampak alkohol terhadap kesehatan jantung di Vanderbilt University Medical Center, mengatakan bahwa penurunan suhu sangatlah penting. Hal ini terutama berlaku bagi penderita penyakit paru obstruktif, yang memiliki tingkat ventilasi rendah.
Bahkan orang muda dan sehat pun mungkin tidak mengalami masalah serius. “Penelitian ini mengharuskan individu dengan kondisi kardiorespirasi untuk menghindari minuman beralkohol saat berlari. Bagi yang tidak memiliki masalah kesehatan mendasar sebaiknya berhati-hati,” jelasnya.