JAKARTA, prestasikaryamandiri.co.id – Joshua Parde, Chief Economist Parmata Bank dan Head of Parmata Institute of Economic Research (PIER), berpendapat bahwa peningkatan kualitas pendidikan sangat penting untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang lebih baik. Sumber daya manusia yang tinggi akan membantu Indonesia keluar dari jebakan pendapatan menengah (MIT).

Joshua menegaskan, pendidikan yang berkualitas merupakan landasan utama untuk menciptakan sumber daya manusia yang berdaya saing dan inovatif Ia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan sebesar 5% pada tahun 2024.

Angka ini tidak membawa Indonesia keluar dari kelompok berpendapatan menengah Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia harus mencapai minimal 7% untuk keluar dari MIT Hal ini menunjukkan perlunya upaya tambahan untuk pertumbuhan ekonomi nasional

“Kita sebaiknya mengejar pertumbuhan 5% saja, karena 5% saja tidak cukup untuk keluar dari middle income trap. Kita perlu mencapai pertumbuhan 7% dan untuk mencapai hal tersebut kualitas sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam produktivitas.” prosesnya,” kata Joshua kepada prestasikaryamandiri.co.id, Selasa (28/5/2024).

Salah satu cara yang diusulkan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi adalah dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pemerataan dan akses terhadap pendidikan. Pendidikan yang setara akan memungkinkan lebih banyak orang memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan di pasar tenaga kerja modern, katanya.

Selain itu, Joshua mengatakan, sumber daya manusia yang lebih baik dapat menciptakan inovasi di berbagai bidang dan menarik lebih banyak investor ke Indonesia. Hal ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan perekonomian yang lebih dinamis dan kompetitif untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

“Bisakah kita mempertahankan pertumbuhan sebesar 7%? Selain itu, kualitas sumber daya manusia juga menjadi daya tarik bagi investor untuk berinvestasi di dalam negeri. Yang dibutuhkan industri bisa dipersiapkan sejak dini oleh dunia pendidikan agar tidak terjadi kesenjangan yang besar,” pungkas Joshua. |

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *