Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Starbucks memangkas perkiraan pendapatan dan laba untuk tahun 2024 setelah penurunan kunjungan ke tokonya di seluruh dunia.

Menurut laporan AP pada Rabu (1 Mei 2024), pendapatan Starbucks pada kuartal pertama tahun 2024 turun 2% menjadi $8,56 miliar, lebih rendah dari perkiraan Wall Street sebesar $9,12 miliar.

“Hasil kami pada kuartal ini mengecewakan dan jauh dari harapan kami,” kata CEO Starbucks Laxman Narasimhan.

Starbucks menghadapi banyak tantangan dalam hal penjualan. Di Amerika Serikat (AS), Starbucks telah kehilangan kepercayaan konsumen dan belanja di tengah kenaikan harga dan keuntungan yang lebih tinggi. Selain itu, cuaca buruk menyebabkan banyak toko di AS tutup pada musim ini.

Di Tiongkok, Starbucks mengatakan pemulihan mereka dari wabah ini tidak berjalan sebaik yang diharapkan dan mereka menghadapi tekanan harga dari para pesaing.

Sementara itu, Starbucks juga mendapat kecaman dari banyak negara atas tuduhan mendukung Israel dalam perang Gaza.

Starbucks memperkirakan penjualan di toko yang sama selama setahun penuh akan tetap datar atau menurun dalam jumlah yang sama dan pertumbuhan setahun penuh berada di satu digit yang rendah. Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan perkiraan sebelumnya.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *