Lombok Timur, prestasikaryamandiri.co.id – Tim gabungan Polsek Sembalun, Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) dan tim medis Puskesmas Sembalun berhasil mengevakuasi warga negara asing (WNA) asal Rusia bernama Vladimir (34), terjatuh saat mendaki. Gunung Rinjani secara ilegal.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Vladimir mengalami luka parah dan harus segera mendapat perawatan.

Kejadian ini bermula ketika Vladimir yang tidak menggunakan jalur pendakian, salah memilih jalur pendakian Gunung Rinjani yang merupakan salah satu gunung tertinggi di Indonesia yang terletak di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Barat (NTB).

“Sopir taksi membawa Vladimir ke lantai dua, yang merupakan tempat populer bagi pelancong ilegal. “Setelah sopir taksi meninggalkannya, Vladimir terus berjalan sendirian,” kata Kabid Humas Polres Lombok Timur Iptu Nikolas Osman, Jumat (10/04/2024).

Namun sayang, Vladimir terjatuh saat pendakian dan mengalami luka parah. Luka yang dialaminya antara lain nyeri di dada sebelah kanan, luka robek sepanjang 7 sentimeter, dan bengkak di pergelangan tangan kiri.

Kondisinya tidak memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan, Vladimir segera mengirimkan pesan WhatsApp kepada temannya yang sebelumnya menemaninya naik ojek.

Korban mengirimkan pesan kepada temannya yang menjemputnya dengan ojek. Selanjutnya temannya segera menghubungi tim evakuasi TNGR, Puskesmas dan pihak kepolisian Sembalun untuk segera mengambil tindakan. Dia menjelaskan.

Mendapat laporan tersebut, tim gabungan TNGR, Polsek Sembalun dan tenaga medis Puskesmas Sembalun bergegas menuju lokasi kejadian untuk memberikan pertolongan. Mengingat kondisi sulit dan kondisi korban luka yang memprihatinkan, evakuasi dilakukan dengan sangat hati-hati.

“Setelah terjatuh, korban menghubungi temannya yang ojek dan temannya memanggil tim evakuasi TNGR, Puskesmas, dan polisi untuk melakukan evakuasi,” kata Nicolas.

Sesampainya di sana, tim segera mengevakuasi Vladimir dan membawanya ke Puskesmas Sembalun untuk mendapatkan pertolongan pertama. Cedera kepala dan pergelangan tangan mendapat pertolongan pertama. Melihat lukanya yang begitu parah, tim medis memutuskan untuk memindahkan Vladimir ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Selong untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Nikolas Osman dari IPTU menambahkan: “Kami membantu mengevakuasi korban ke Sembalun Medical Center dan korban saat ini dipindahkan ke RSUD Selong untuk perawatan lebih lanjut karena lukanya serius. Mengerikan,” kata Nikolas Osman dari IPTU.

Kejadian ini menjadi peringatan penting bagi para pendaki untuk mengikuti jalur resmi yang disediakan TNGR. Rute ilegal tidak hanya berbahaya karena kurangnya bantuan resmi dalam keadaan darurat, tetapi juga melanggar peraturan mengemudi yang sesuai.

“TNGR telah menetapkan aturan yang mewajibkan setiap pendaki harus mengajukan izin sebelum melakukan pendakian. Hal ini untuk menjamin keselamatan pendaki dan menjaga kawasan Gunung Rinjani,” kata IPTU Nikolas Osman.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *