Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Senin (27/5/2024) Fuad Hassan Masihur, pemilik Maktour Travel, menanggapi panggilan tim penyidik ​​Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Fuad diperiksa sebagai saksi dalam kasus Pencucian Uang (AML) eks Menteri Pertanian (Mentan) Saihrul Yasin Limbo atau SIL.

Fuad sebelumnya sempat mangkir saat tim penyidik ​​KPK dipanggil untuk kasus yang sama pada Selasa (14/05/2024). Menyusul hal tersebut, Komisi Pemberantasan Korupsi mengubah pilihan Fouad hari ini.

“Fouad Hasan Masihur (Pengusaha) diagendakan di Gedung Merah Putih KPK pada Senin (27/05/2024),” kata Juru Bicara KPK Ali Fikri.

Pansus KPK memerlukan keterangan Fuad Hasan Masihur untuk melengkapi berkas perkara penyidikan SYL TPPU. Fuad diyakini memiliki informasi terkait kasus tersebut. Komite Anti-Suap mengingatkan pihak-pihak terkait untuk bekerja sama kali ini dalam memenuhi seruan tersebut.

Sementara Fuad Hasan kali ini hadir menjawab panggilan tim penyidik ​​KPK. Ia tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta sekitar pukul 10.00 WIB. Ia mengaku telah melakukan persiapan khusus untuk tampil pada program ujian kali ini. “Belum ada persiapan,” kata Fuad di lokasi kejadian.

Selain itu, Fouad juga bercerita soal ketidakhadirannya dalam agenda pemanggilan CPC beberapa waktu lalu. Dia mengatakan, kartu undangan yang dikirimkan KPK kepadanya salah alamat.

“Karena saya tinggal di Jakarta sejak tahun 1980an, KPK salah, kurang presisi. Saya merasa aneh saat diajak ke Sulawesi. Jaraknya tidak jauh, awalnya saya kira mereka sedang bercanda. dari saya.

Diketahui, SIL didakwa melakukan pemerasan, berpuas diri, dan TPPU. Kasus pemerasan dan gratifikasi SYL sudah dalam penyidikan, sedangkan TPPU diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi.

Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi mendakwa, saat menjabat Menteri Pertanian, SIL memeras bawahannya agar menerima hadiah gratis hingga Rp 44,5 miliar.

Puluhan ribu ini digunakan untuk kepentingan pribadi SIL dan keluarganya. Beberapa di antaranya untuk kado undangan, pesta nastem, acara keagamaan, carter pesawat, bantuan bencana alam, keperluan luar negeri, umrah dan kurban.

 

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *