Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id: Pemerintah menetapkan target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1% hingga 5,5% dalam rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025. Pertumbuhan ekonomi tahun depan akan didukung oleh permintaan domestik dan kebijakan fiskal untuk menjaga stabilitas perekonomian.

Direktur Anggaran DPR Abdullah Abdullah mengatakan di Gedung DPR, “Kami berharap setiap asumsi makro dan tujuan pembangunan juga mencerminkan keadaan perekonomian bangsa dalam menjawab tantangan keuangan internasional. Jakarta, Kamis (4/7/2024).

Syed mengatakan pemerintah mengalami stagnasi pada pertumbuhan ekonomi 5 persen dalam beberapa tahun terakhir. Oleh karena itu, pemerintah harus mengambil kebijakan yang tepat untuk meningkatkan kemajuan. Pemerintah saat ini berada pada level bonus demografi yang bisa menjadi peluang untuk menstimulasi perekonomian.

“Selanjutnya, kita telah melakukan proses perubahan struktural yang diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian, dan dapat menjadi landasan untuk beralih dari jebakan berpendapatan menengah menuju Indonesia emas pada tahun 2045.”

Syed mengatakan, kesepakatan antara Panitia Kerja (Panja) DPR berupaya memberikan berbagai tujuan dan strategi bagi pelaksanaan rencana terbaik pemerintahan baru. 

“Tentunya agar APBN 2025 kuat dan berkelanjutan; “Kami ingin menjawab tantangan ketidakpastian perekonomian global dan menghasilkan anggaran yang mencerminkan kebaikan rakyat,” jelasnya.

Hasil kesepakatan Pemerintah dan Panitia Kerja DPR tentang asumsi makro RAPBN 2025:

Pertumbuhan ekonomi: 5.1% hingga 5.5% Inflasi: 1.5% – 3.5% IDR 15,300 Suku bunga 10 tahun: 6.9% hingga 7.2% .Harga minyak mentah Indonesia: US$. 85 Minyak mentah meningkat dari 580.000 menjadi 605.000 barel per hari, dari 1,003 juta menjadi 1,047 juta barel setara minyak.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *