Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) tidak hanya akan mempromosikan perdagangan karbon di IDX Carbon pada tahun 2023, tetapi juga akan mempromosikan dan mendukung proyek karbon yang diselenggarakan oleh berbagai perusahaan. Peristiwa netral karbon adalah kegiatan yang dilakukan tanpa mengeluarkan karbon atau yang pelepasannya dibayar dengan membeli kredit karbon sehingga menjadi netral karbon.
Pertamina NRE telah menjual kredit karbon kepada beberapa penyelenggara acara atau kegiatan.
“Kami berharap kampanye acara karbon ini dapat mengedukasi dan memotivasi masyarakat untuk ikut serta dalam aksi nyata penurunan emisi karbon, salah satunya dengan membayar emisi karbon yang dikeluarkan selama acara dengan membeli kredit karbon,” kata Sekretaris NRE Pertamina Dickie Septriadi. .
Hingga Oktober 2024, Pertamina NRE mendukung penyaluran kredit karbon untuk membayar emisi karbon yang dikeluarkan pada acara atau kegiatan, antara lain Pertamina Journalism Award 2024 Wilayah Jawa Barat, ESG Expo yang diselenggarakan oleh PT Pertamina Bina Medika, dan Pertamina Goes to Campus (PGTC) di Universitas Riau (Unri), Indonesia Millennials and Gen Z Summit yang diselenggarakan oleh IDN Times, dan peluncuran program BBM Satu Harga di empat provinsi di Indonesia.
Kredit karbon Pertamina NRE yang diperdagangkan dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kabupaten Lahandong Unit 5 dan 6 telah mendapatkan sertifikasi Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE GHG). Artinya, dengan membeli kredit karbon dari Pertamina NRE, Anda juga turut mendukung pengembangan energi panas bumi yang merupakan energi hijau. Komitmen Pertamina NRE dalam menerapkan prinsip berkelanjutan terlihat pada seluruh aspek bisnisnya, tambah Dickey.
“Untuk setiap kegiatan, kami akan membantu menghitung emisi karbon yang dihasilkan, emisi dari alat transportasi yang digunakan peserta, penggunaan listrik, air, gas, dan limbah yang dihasilkan selama acara. “Mulai saat ini, emisi yang dihitung akan diimbangi dengan jumlah kredit karbon yang kami tawarkan untuk mengimbanginya,” lanjutnya.
Contohnya adalah Anugerah Jurnalisme Pertamina Jawa Barat untuk Implementasi Proyek Karbon tahun 2024 yang disponsori oleh Pertamina NRE. Melalui konsep ini, seluruh emisi karbon yang dihasilkan dari peristiwa tersebut diperhitungkan dengan benar, mulai dari penggunaan energi, transportasi, dan konsumsi barang-barang yang pernah diproduksi. Setelah itu, sebagian besar biaya emisi akan dibayar dengan membeli kredit karbon.
Wakil Presiden PT Pertamina (Persero), Vadgar Djoko Santoso menambahkan, pihaknya berupaya mendorong dekarbonisasi di berbagai aktivitas bisnis. Hal ini merupakan bagian dari komitmen dan upaya Pertamina untuk mencapai target net zero emisi tahun 2060.
“Salah satu strategi Pertamina adalah mendukung implementasi NZE melalui produksi karbon dan perdagangan karbon secara mandiri.
Kedepannya, Pertamina NRE akan meningkatkan jumlah kredit karbon dari sumber energi ramah lingkungan lainnya yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg). Upaya ini sejalan dengan niat Pertamina untuk mendukung tujuan pemerintah dalam mencapai net zero emisi (NZE) pada tahun 2060.