SUBANG, prestasikaryamandiri.co.id – Sebelum merayakan Tahun Baru 2025 Cina, ada perintah bawah air oleh pedagang kue keranjang, Panukan, Sublet, Jawa Barat. Tidak hanya dari penduduk setempat dan di luar kota, pembeli juga datang dari luar negeri, antara Swiss ke Bangkok.

Seperti biasa, setiap tahun sebelum Tahun Baru Cina, pedagang kue keranjang Lani melihat adonan tepung ketan ke keranjang. 

Lani adalah perawatan yang cermat terhadap tepung beras ketan untuk dicampur dengan gula, yang merupakan bahan utama keranjang chump, yang harus ada di setiap perayaan komunitas Cina.

Adonan kemudian siap dalam model Bascplex kecil, dilapisi dengan daun pisang. Selain itu, kue ini dimasak dengan panas yang bagus untuk sepuluh kali sampai sangat dimasak.

Lani mengakui seminggu sebelum Tahun Baru Cina, dia selalu memiliki perintah. Tiga karyawannya membantu menyelesaikan pesanan, dan pembeli harus membuat antrian sesuai dengan jumlah pesanan mereka.

Pada Tahun Baru Imlek sebelumnya, Lanny в פּרן ed 20 keranjang quintal. Namun, salam Tahun Baru Cina pada tahun 2025 meningkatkan produksinya menjadi 35 kuinal.

“Tuhan memuji, sebelum Tahun Baru Imlek tahun ini, ada peningkatan perintah. Jika hanya 20 Quints tahun lalu, ia tumbuh hingga 35 kuinal sekarang.

Keranjang produksi Lani Tan memiliki lezat yang khas, membuat banyak pembeli diberikan dan membeli lagi. Salah satu dari mereka beaning unconsh, yang mengungkapkan pengalamannya.

“Ada teman suamiku yang meminta Dodol untuk membeli, setelah membelikanku, dia selera yang baik. Sejak itu, mereka memesan lagi,” kata Nining, seseorang dari pembeli.

Kue keranjang yang terbuat dari Lanny Tan sudah dikenal luas karena selera dan wewangiannya yang khas. Tidak mengherankan apakah pesanan penuh selalu setiap tahun. Selain itu, daya tarik khusus untuk pembeli adalah harga kue keranjang yang terjangkau, yaitu Rp 47.500 per kilo, selama Tahun Baru Cina.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *