Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Pengadilan Jerman memerintahkan klub Bundesliga Mainz 05 membayar denda setelah pemain Belanda Anwar El Ghazi dipastikan dipecat. Peristiwa itu bermula ketika El-Ghazi memposting di media sosial tentang serangan Israel di Jalur Gaza Palestina.

Pengadilan memutuskan bahwa pemecatan El-Ghazi oleh klub Jerman itu tidak adil. Anwar El-Ghazi mengungkapkan pada Jumat (23 Agustus 2024) bahwa ia menerima bayaran sebesar €1,5 juta (sekitar R25,9 miliar) dari Mainz. Dia mengatakan bonus tambahan sebesar 200.000 euro (sekitar Rp 3,5 miliar) belum dibayarkan.

“Setelah menerima pembayaran dalam jumlah besar dari Mainz hari ini, saya ingin menekankan bahwa pertarungan hukum kami dengan Mainz bukan soal uang,” kata El-Ghazi dalam keterangannya pada Selasa, 27 Agustus 2024, seperti dikutip New York Times.

Anwar El Ghazi berjanji akan menyumbangkan 500.000 euro (sekitar Rp 8,6 miliar) untuk anak-anak Gaza.

“Mainz terus-menerus tidak mampu membayar tagihannya, namun saya berharap mereka dapat menemukan ketenangan pikiran karena mengetahui bahwa melalui saya, saya telah memberikan kontribusi finansial untuk membuat kehidupan lebih bermartabat bagi anak-anak di Gaza,” kata El-Ghazi.

“Mereka mencoba membungkam saya, namun suara saya untuk rakyat Gaza yang tertindas dan tidak bersuara semakin keras,” tambahnya.

El Ghazi bergabung dengan Mainz dari PSV Eindhoven pada September 2023 dengan kontrak berdurasi dua tahun. Kontrak El Ghazi diputus Mainz pada 3 November 2023 menyusul postingan Instagram El Ghazi yang pro-Palestina.

Pengadilan Perburuhan Mainz memerintahkan Mainz untuk membayar €1,7 juta sebagai kompensasi untuk sisa tahun kontrak El Ghazi.

Video asli El-Ghazi, yang kini telah dihapus, berisi kalimat “dari sungai ke laut”, yang dapat dianggap sebagai hasutan untuk menghancurkan Israel dan dapat mengakibatkan tuntutan pidana di Jerman. Inilah tepatnya yang diputuskan oleh Komite Yahudi Amerika. anti-Semit karena menyerukan penghancuran negara Yahudi.

El-Ghazi berusaha mengklarifikasi artikelnya, dengan mengatakan bahwa komentarnya menyerukan empati dan pemahaman yang lebih besar tentang sejarah konflik Israel-Palestina.

El Ghazi, yang dua kali membela timnas Belanda, masuk dari bangku cadangan hanya dalam tiga pertandingan Bundesliga pada musim 2023/2024. El Ghazi sebelumnya bermain untuk Ajax, Lille, Aston Villa dan Everton.

El Ghazi menandatangani kontrak dengan Cardiff City musim panas lalu untuk bermain di Liga Premier.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *