Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Duta Besar Indonesia untuk Tahta Suci Vatikan, Trias Kuncahyono, mengatakan kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September mendatang akan sangat bersejarah mengingat sejarah panjang hubungan kedua negara.
Kunjungan Paus Fransiskus ini dilakukan atas undangan pemerintah Indonesia dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).
Menurut Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Indonesia untuk Tahta Suci Vatikan, Michael Trias Kankahiono, pada hari Jumat, 12 April 2024, baik pemerintah Indonesia maupun Tahta Suci Vatikan secara resmi mengumumkan rencana kunjungan Paus Fransiskus (89 ). ke Indonesia.
Kunjungan Paus ke Indonesia merupakan bagian dari kunjungan apostolik Paus ke empat negara Asia, yaitu Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura, kata Trias dalam keterangannya, Jumat (12/4/2024).
Ini merupakan kunjungan Rasulullah ke luar negeri yang ke-43. Paus Fransiskus memulai masa kepausannya pada tahun 2013, menggantikan Paus Benediktus XVI yang mengundurkan diri.
Kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia, yang merupakan awal perjalanan apostoliknya ke Asia-Pasifik, akan dimulai pada tanggal 3 September hingga 6 September 2024.
Paus kelahiran Argentina ini akan menjadi Paus ketiga yang mengunjungi Indonesia. Dua Paus sebelumnya adalah Paus Paulus VI (3 Desember 1970) dan Paus Yohanes Paulus II (8–12 Oktober 1989).
Indonesia dan Tahta Suci telah menjalin hubungan sejak tahun 1947. Tahta Suci yang menjunjung tinggi kemerdekaan, kedaulatan, dan keutuhan NKRI merupakan salah satu negara pertama yang menjalin hubungan dengan Indonesia. Saat itu Paus Pius
“Hubungan ini terus berlanjut hingga saat ini dan terus berkembang. Maka pemerintah Indonesia sangat menyambut baik rencana kunjungan Paus Fransiskus yang sebenarnya dijadwalkan pada tahun 2020. Hanya karena Covid-19, rencana kunjungan itu ditunda,” ujarnya.