Trenggalek, prestasikaryamandiri.co.id – Sepasang penjual silok bernama Mufid Asnawi (52) dan Siti Aisyah (59), warga Desa Kedunglurah, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, tahun ini saatnya berangkat ke Tanah Suci. di sana. untuk menunaikan ibadah haji.

Meski hanya usaha kecil-kecilan sebagai penjual cilok pantol, namun tak menyurutkan harapan pasangan ini untuk memenuhi rukun Islam yang kelima.

Mufid dan Siti mulai berjualan silok pada tahun 1992. Usaha mereka mengalami pasang surut. Namun, ia tetap menyisihkan uang hasil belanjaannya untuk berangkat haji. Pertama, mereka menabung Rp1.000 per hari, lalu meningkat menjadi Rp500.000 per bulan.

Lalu, hampir setiap malam saya menangis, berdoa agar bisa berangkat haji. Karena keinginan yang besar itu, akhirnya pada Januari 2012, saya dan istri mendaftar haji. Setiap bulan, kami menyisihkan Rp 500.000 di perut. Terima kasih Ya Allah tahun ini kita berkesempatan berwisata ke Tanah Suci,” kata Mufid saat ditemui di kediamannya, Sabtu (11/5/2024).

Dalam proses pengumpulan uang untuk berangkat haji, perjalanan Mufid tidak berjalan mulus. Terkadang uang itu harus digunakan karena ada kebutuhan yang mendesak. Namun tekad besar Mufid membuatnya tetap bertahan.

Mufid dan istri akan berangkat ke Tanah Suci pada 7 Juni 2024 dengan penerbangan 95 dari Sukolilo Surabaya.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *