Depok, prestasikaryamandiri.co.id – Pada Sabtu (11/5/2024), kegiatan belajar mengajar di SMK Linga Kenkana kembali berjalan pasca terjadinya kecelakaan tragis di Subang, Citar yang mengakibatkan 11 orang meninggal dunia, termasuk siswa kelas 12. murid dan guru.
Pada Kamis (16/5/2024), hari pertama kegiatan belajar mengajar siswa Kelas 10 dan 11, diadakan acara zikir dan doa bersama di sekolah untuk seluruh korban meninggal dan korban. Korban luka berat atau ringan. Acara dimulai sekitar jam 8 pagi setelah seluruh siswa, guru dan staf tiba di sekolah.
Kepala SMK Lingga Kencana Sahroji membenarkan, kegiatan belajar mengajar kelas 10 dan 11 tetap berjalan seperti biasa meski terjadi situasi mengenaskan yang terjadi pada Sabtu pekan lalu.
Sebelumnya Shahroji memastikan kegiatan belajar mengajar akan dimulai pada Kamis (16/5/2024). Rabu pagi (15/5/2024), seluruh siswa memberikan penghormatan di rumah salah satu guru yang tewas dalam kecelakaan bus di Subang, Subang.
Di halaman depan gedung SMK Lingga Kenjana, karangan bunga ucapan duka cita berjajar rapi. Berbagai pihak antara lain Pemda Jabar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Yayasan Darul Irfan pun turut menyampaikan belasungkawa.
Bus Trans Putera Fajar bernomor polisi AD 7524 OG jatuh dalam perjalanan dari Bandung menuju Subang. Saat melintasi jalan menurun, bus berbelok ke kanan, melintasi jalur berlawanan dan menabrak minibus jenis Ferosa bernomor D 1455 VCD. Usai bertabrakan dengan kendaraan di jalur berlawanan, bus tersebut terbalik dengan ban kiri di atas sehingga menabrak tiga sepeda motor yang diparkir di bahu jalan.
Bus tersebut membawa siswa kelas 12 dan guru SMK Lingga Kenjana, total penumpang 60 orang beserta sopir, 53 siswa, tiga orang guru, dan empat petugas kendaraan.
Asnal, Kepala Bagian Hukum dan Humas Direktorat Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, mengatakan bus tersebut tidak memiliki izin lalu lintas dan tidak dapat lolos uji berkala yang berakhir pada 6 Desember 2023.