Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Pasar mobil Rusia kini didominasi oleh China. Mobil China bahkan mengalahkan merek mobil lain di Tanah Air.
Melansir Autocar, Kamis (11/7/2024), mobil China sangat dominan di Rusia akibat invasi Rusia ke Ukraina. Akibat serangan ini, banyak perusahaan mobil global segera meninggalkan Rusia.
Merek mobil Rusia, Eropa, dan Amerika tidak lagi mengirimkan mobil baru ke negara tersebut di bawah kepemimpinan Vladimir Putin. Pengaturan ini kemudian digunakan oleh perusahaan mobil China.
Kini perusahaan China seperti Great Wall Motor, Geely dan Chery mengimpor model ke dalam negeri. Mereka bahkan berkolaborasi dengan pemerintah Rusia untuk menghidupkan kembali industri manufaktur otomotif di Rusia.
Hasilnya, menurut Asosiasi Industri Eropa (AEB), penjualan mobil Rusia terus meningkat, dengan penjualan naik 75% tahun ini. Rinciannya, penjualan mobil mencapai lebih dari 700.000 unit.
“Dari 130.715 mobil baru yang terjual pada Juni, 69.400 di antaranya diimpor dari Tiongkok,” kata Autocar mengutip AEB.
Rusia merupakan pasar ekspor terbesar Tiongkok, dipimpin oleh Chery Tiggo 7 Pro Max, diikuti oleh Changan CS55 Plus dan Omoda C5, model sub-merek dari Chery.
Tiongkok hanya menjual mobilnya ke Rusia. Mereka bahkan mengizinkan pabrik-pabrik yang ditinggalkan oleh merek mobil dunia untuk mereproduksi mobil Rusia.
Misalnya saja pabrik Renault di Moskow yang sempat terbengkalai, kini kembali beroperasi, merakit mobil Rusia bernama Moskvitch. Selain Moskvich, mobil tua lain yang dihidupkan kembali adalah Volga.
“Volga telah terlahir kembali dengan merevitalisasi mobil Tiongkok buatan Changan,” kata Autocar.