Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Adopsi kendaraan listrik meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Namun, kondisinya berbeda-beda di setiap negara. Menurut riset pasar terbaru yang dilakukan oleh Raw Motion, pasar kendaraan listrik global sedang berkembang, namun hal ini terutama didorong oleh meningkatnya permintaan di Tiongkok. Sebaliknya, pasar di Amerika Utara dan Eropa mengalami stagnasi.

EV Arena melaporkan pada Kamis (20/6/2024) penjualan kendaraan listrik tumbuh pesat di China, namun stagnan di negara lain. Dari Januari-Mei 2024, Tiongkok melaporkan pertumbuhan penjualan tahun-ke-tahun sebesar 31%, dan meningkat sebesar 36% pada Mei 2024.

Sebagai perbandingan, Amerika Utara dan Eropa hanya mengalami pertumbuhan sebesar 5% dan 4% pada periode Januari-Mei 2024, sementara penjualan di Eropa dan Amerika Utara masing-masing turun sebesar 9% dan 3% dibandingkan tahun sebelumnya.

Secara keseluruhan, pasar global mencatat pertumbuhan sebesar 20% selama Januari-Mei 2024. Namun, hal ini menunjukkan seberapa jauh kemajuan Tiongkok dalam hal elektrifikasi kendaraan. 

Tiongkok pada dasarnya dapat memimpin seluruh industri. Pasar kendaraan listriknya menyumbang lebih dari 50% penjualan global, dan mencapai pengiriman 5 juta unit selama periode tersebut. Mungkin pasar kendaraan listrik global patut berterima kasih kepada Tiongkok.

Para analis mengatakan kendala ekonomi dan berkurangnya insentif di Amerika Utara dan Eropa membebani penjualan kendaraan listrik. 

Selain itu, tarif impor kendaraan listrik yang lebih tinggi dari Tiongkok di AS dan UE juga berkontribusi terhadap penurunan permintaan. Pasalnya, sebagian besar kendaraan listrik diimpor dari China.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *