London, prestasikaryamandiri.co.id – Keir Starmer akan menjadi perdana menteri baru Inggris setelah Partai Buruh memenangkan hasil pemilihan umum, mengakhiri kekuasaan 14 tahun Partai Konservatif.
Partai Buruh melewati ambang batas 326 kursi dan memenangkan mayoritas suara di parlemen yang beranggotakan 650 orang. Partai ini diperkirakan akan meraih kemenangan besar dengan perolehan 410 kursi.
“Mandat seperti ini disertai dengan tanggung jawab yang besar,” kata Starmer kepada para pendukungnya di London tak lama setelah hasil diumumkan yang mengonfirmasi kemenangan telaknya.
Pria berusia 61 tahun itu berjanji akan segera mulai bekerja untuk memperbaiki negaranya. “Hari ini kita memulai fase baru, memulai upaya perubahan, misi pembaruan nasional dan mulai membangun negara kita,” kata Starmer.
“Perubahan dimulai sekarang. Rasanya sangat enak. Empat setengah tahun kerja keras untuk mengubah partai. Itulah tujuannya, Partai Buruh yang telah bertransformasi, siap mengabdi pada negara kita. Siap untuk mengembalikan layanan Inggris,” tegasnya.
Hasil buruk Partai Konservatif diperkirakan disebabkan oleh kegagalannya dalam hal biaya hidup, pelayanan publik, dan serangkaian skandal.
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dari Partai Konservatif mengatakan: “Hari ini kekuasaan akan berpindah tangan dengan cara yang damai dan tertib dan atas kemauan semua pihak.”
“Ada banyak hal yang harus dipelajari dan dipikirkan dan saya bertanggung jawab atas kehilangan banyak kandidat Konservatif yang baik dan pekerja keras. Saya turut prihatin mendengarnya,” katanya.
Sunak akan mengajukan pengunduran dirinya kepada pemimpin Inggris, Raja Charles III, dan raja kemudian akan menunjuk Starmer, sebagai pemimpin partai terbesar di parlemen, untuk membentuk pemerintahan.